MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polrestabes Makassar menyampaikan motif penculikan dan pembunuhan terhadap bocah kecil berinisial FS (10). Terungkap, pelaku melakukan tindakan tersebut lantaran ingin menjual organ tubuh korban.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengemukakan, pengungkapan itu berawal dari laporan masyarakat yang kehilangan anak. Dari laporan tersebut, polisi melakukan pencarian.
“Dan ternyata anak hilang tersebut sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. Kita lakukan penyelidikan dan pengembangan. Akhirnya, kita ketahui hilangnya anak tersebut karena dibunuh,” ucapnya, Selasa (10/01/2023).
Dia menjelaskan, dua pelaku, yakni AD (17) dan AMF (14) telah diamankan. Motif kedua pelaku itu melakukan penculikan dan pembunuhan lantaran ingin menjual organ tubuh korban.
“Rencananya organ dari anak yang dibunuh ini akan dia jual,” imbuh Kombes Pol Budhi.
Meski begitu, Polrestabes Makassar telah mendalami apa yang menjadi motif tersangka melakukan tindakan tersebut. Setidaknya, polisi berhasil menangkap tiga aspek yang menjadi niat pelaku.
“Pertama, aspek sosiologis. Keluarga tersangka ataupun pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif. Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet tentang jual beli organ tubuh. Dari situ, tersangka terpengaruh ingin menjadi kaya dan memiliki harta. Sehingga, muncul niat tersangka melakukan pembunuhan,” terangnya.
Kedua, aspek psikologis. Dia mengaku, pihaknya bakal memeriksakan kedua pelaku itu ke psikolog.
“Tim penyidik akan mendatangkan psikolog untuk mengetahui sejauh mana tersangka ini tega melakukan perbuatan pembunuhan ini,” sambung Kombes Pol Budhi.
Terakhir, aspek Yuridis. Kombes Pol Budhi menyebutkan, sudah melakukan konstruksi pidana.
“Kita jerat dengan pasal pembunuhan berencana dan Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002,” pungkasnya.
Kendati demikian, dia memastikan, kedua pelaku tidak berkaitan dengan jaringan penjual organ tubuh manusia. Akan tetapi, hanya faktor ekonomi yang membuat kedua pelaku berani melakukan tindakan tersebut.
“Tersangkanya tidak punya jaringan. Cuman karena motif ekonomi, yang bersangkutan ingin menunjukkan ke orang tuanya bahwa yang bersangkutan bisa mencari uang. Makanya dilakukanlah perbuatan tersebut,” ungkap Kombes Pol Budhi. Nonton Video Nya Disini