Slamet juga menegaskan bahwa kasus ini akan diusut hingga tuntas oleh pihaknya, dibuktikan dengan adanya kegiatan autopsi guna mengetahui apa penyebab utama Virendy Marjefy meninggal dunia.
"(tambahan alat bukti) ada juga chat sudah diserahkan (keluarga korban), nanti kita lakukan pendalaman," ujarnya.
Sementara ayah Virendy Marjefy, James yang ikut diwawancara menyampaikan alasan keluarganya menyetujui autopsi untuk memperjelas penyebab kematian anaknya.
"Untuk mendapat titik terang. Terus terang sampai hari ini apa yang terjadi kita tidak tau jelas, karena dari panitia yang lebih tau sampai sekarang tidak pernah mau ketemu dengan kita (keluarga Virendy Marjefy)," ucap James.
Diapun berkeyakinan anaknya meninggal dunia bukan karena penyakit seperti informasi yang beredar. Sebab kata James pada tubuh anaknya terdapat sejumlah luka lebam.
Penyiksaan itu diperkuat dengan adanya bukti chat almarhum kepada temannya yang menyampaikan jika dirinya sudah tidak sanggup lagi menyelesaikan Diksar Mapala 09 namun dipaksa oleh seorang seniornya.