Empat Tahun Kepemimpinan Duo Amran, Wajo Kini Tak Miliki Lagi Desa Tertinggal

  • Bagikan
Duo Amran

Angka ini meningkat drastis setelah terpuruk pada 2020, yaitu berada di -1,77 persen karena hantaman pandemi Covid-19 yang melanda secara global. 

Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengaku sangat bersyukur dengan capaian ini. Menurutnya, ini adalah berkat sinergitas dan kolaborasi seluruh pihak, baik pemangku jabatan maupun masyarakat.

"Meskipun jumlah wirausaha baru kita sudah melebihi target, kita tetap mendorong generasi muda untuk menjadi wirausaha," ujar Bupati yang di tahun 2021 dinobatkan masuk 10 besar bupati terpopuler di Indonesia, Selasa (14/2/2023).

Selain itu, lanjut Amran Mahmud, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo intens melakukan pendampingan ke pelaku UMKM, baik yang sudah lama maupun baru.

"Kita juga terus mengupayakan bantuan, baik bersumber dari APBD maupun APBN. Termasuk bantuan ke tenaga kerja mandiri melalui kelompok usaha. Kita berharap dengan pengembangan wirausaha akan mendukung pertumbuhan perekonomian sehingga masyarakat Wajo bisa maju dan sejahtera," tuturnya.

Bukan hanya itu saja, duet yang menggunakan akronim PAMMASE (Pasangan Amran Mahmud-Amran SE), juga berhasil mengantarkan Wajo menjadi langganan penerima penghargaan nasional maupun provinsi.

Begitu pun, sektor lainnya, seperti pertanian, peternakan, perikanan juga mengalami peningkatan drastis. Seperti produksi padi, bahkan menghampiri 1 juta ton di akhir 2022. Tertinggi di Wajo selama ini. Termasuk populasi ternak sapi, terbanyak kedua di Sulsel.

  • Bagikan