MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FKIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Program Studi Kewirausahaan Kalla Institute mengadakan program Pengabdian Kepada Masyarakat di Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.
Kolaborasi dua perguruan tinggi itu memilih Labakkang karena kawasannya menjadi salah satu Kampung Perikanan Budidaya Bandeng di Indonesia yang telah dicanangkan oleh Dirjen Perikanan Budidaya, Kamis (6/4).
Program itu dilaksanakan dari bulan Maret hingga Desember 2023 dengan tim abdimas yang dipimpin oleh ST Aisjah Farhum. Tim terdiri dari Nursinah Amir, Andi Fauziah Yahya serta 2 mahasiswa FIKP Unhas.
Mereka berhasil mendapatkan dana hibah internal dari Universitas Hasanuddin dan bermitra dengan Kelompok Annisa, yang bergerak di bidang pengolahan hasil tambak bandeng.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep Muh. Arsyad Djamal menyatakan program ini sangat membantu kelompok usaha kecil masyarakat di Pangkep.
"Khususnya Kelompok Annisa dalam meningkatkan kemampuan anggotanya mengolah ikan Bandeng sehingga menjadi produk olahan makanan yang berkualitas tinggi," ucap Arsyad.
Sementara, Ketua Tim Abdimas ST Aisjah Farhum dari FKIP Unhas mengatakan program ini juga bertujuan untuk melestarikan olahan bandeng “Bolu Kambu” yang merupakan resep turun-temurun warisan budaya lokal.
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim pengabdi mendampingi kelompok Annisa melakukan diversifikasi produk dengan membuat produk olahan bandeng baru seperti bandeng tanpa tulang, tumpi-tumpi dari bandeng dan “bolu kambu”.
"Diharapkan melalui abdimas ini, kelompok Annisa dapat menghasilkan produk-produk makanan siap saji dari olahan ikan bandeng yang berkualitas tinggi dan memperluas pemasaran produknya,” kata ST Aisjah Farhum.
Selain itu, dalam program ini tim abdimas juga mengajarkan tentang tatacara pengajuan sertifikat Halal untuk produk-produk yang nantinya dihasilkan kelompok Annisa.
"Mengajarkan tentang sertifikasi halal itu sangat penting, karena dapat memberikan kepercayaan dan meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan," jelasnya.
Terpisah, Program Studi Kewirausahaan Kalla Institute Andi Fauziah Yahya turut serta dalam program pengabdian masyarakat ini dengan mengajarkan kelompok Annisa tentang tata cara mempromosikan dan memasarkan produk menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp Bisnis.
"Selama ini kelompok Annisa hanya menjual produknya secara lokal dan mengandalkan pesanan dari mulut ke mulut. Kami berharap dengan mengajarkan cara memasarkan produk melalui media sosial, mereka dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produknya," kata Yahya.
Saat ini, kelompok Annisa tengah mempersiapkan sertifikat halal untuk produk olahan bandeng mereka dan siap memasarkan produk-produk baru hasil diversifikasi dengan jangkauan market yang lebih luas. (*)