MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah satu alumni UIN Alauddin Makassar yang juga sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar akhir-akhir ini masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Bahkan Nasaruddin dianggap layak mendampingi Calon Presiden usungan PDIP dan PPP Ganjar Pranowo.
Merespon itu, Ketua Umum BPP IKA UINAM Idrus Marham menyampaikan bahwa melihat sosok mantan Wakil Menteri Agama itu tidak karena berasal dari Sulawesi.
"Tetapi karena kompetensi, gagasan, pikiran, kemampuan dan jaringan kita serahkan semua, itu kan masyarakat yang menilai. Tetapi harus kita lihat dan mesti ada komitmen dan kompetensi yang dimiliki," ujar Idrus di sela-sela acara Pengukuhan pengurus BPP IKA UINAM di Hotel Myko, Sabtu (20/5/2023).
Mantan Sekjen DPP Golkar itu melanjutkan bahwa ketokohan dan kiprah Nasaruddin Umar di negeri ini tidak ada keraguan yang harus dimunculkan.
"Kita lihat bagaimana Prof Nasaruddin hadir dengan kegiatan sosial, tampil dalam forum keumatan dan muncul pada diskusi-diskusi nasional atau internasional, maka tidak ada yang perlu kita ragukan bagi beliau kalau kompetisi itu (maju Cawapres)," jelas mantan Menteri Sosial ini.
Meski begitu, Idrus menyampaikan bahwa keputusan dalam mengajukan Capres dan Cawapres berada di tangan pimpinan partai politik yang ada di negeri ini.
"Tetapi tentu, pimpinan partai harus ada jaminan, produktivitas, itu bisa muncul kalau ada kecerdasan, kemampuan dan kompetensi. Sehingga ini penilaiannya disitu," ungkap Idrus.
Turut hadir dalam forum tersebut, Nasaruddin Umar membawakan hikmah halal bihalal dihadapan ratusan alumni dan pejabat UINAM.
“Tidak ada perguruan tinggi sehebat UIN Alauddin di Indonesia Timur ini. Maka itu kita harus mempersiapkan penyangga kota ini dengan gagasan seperti yang disampaikan Pak Ketum. Dua tahun yang akan datang pasti UIN akan menjadi penyangga,” ungkapnya saat memberikan hikmah halal bi halal. (Yad/A)