BANTAENG, RAKYATSULSEL - Bupati Bantaeng, Ilham Azikin kembali mengunjungi sejumlah wilayah untuk memantau langsung jalannya proses vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penandaan ternak berupa eartag, Selasa (30/5).
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Bantaeng, Eben Sri Mangampa mengatakan hari ini vaksinasi PMK dan penandaan ternak dilaksanakan di Kelurahan Bonto Rita dan Desa Ulugalung.
"Tujuannya, pemerintah kabupaten berupaya melindungi ternak masyarakat dari bahaya virus PMK melalui vaksinasi," kata dia.
Eben Sri Mangampa menjelaskan, 2023 sebanyak kurang lebih 4.500 ternak telah divaksinasi. Serta pemasangan eartag barcode pada 2023 sebanyak 5.000 ternak.
"Barcode ini di dalamnya ada identitas ternak, mulai dari layanan kesehatan, inseminasi buatan, jenis kelamin dan pemilik ternak. Kedepannya juga barcode ini juga akan kami gunakan sebagai penanda asuransi," kata dia.
Sekretaris Dinas Peternakan Sulsel, Abdul Muis yang hadir pada kesempatan itu mengatakan, program vaksinasi PMK dan penandaan pada ternak yang merupakan sinergi pemerintah pusat, provinsi dan daerah.
"Program vaksinasi PMK dan penandaan ternak seperti yang terlaksana di Kabupaten Bantaeng ini sangat penting sekali. Vaksin pertama, kedua sampai booster. Sehingga masyarakat merasa ternaknya diayomi oleh pemerintah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti apa yang diungkapkan pak Bupati," kata dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan vaksinasi PMK dan penandaan ternak yang terlaksana sampai hari ini baginya untuk memberikan kepastian kepada peternak bahwa sapi yang ada di Kabupaten Bantaeng dalam kondisi yang sehat.
"Apalagi pemantauan ini dalam rangka menjelang hari raya Idul Adha. Kita berharap pemantauan ini menjaga semangat masyarakat untuk senantiasa beraktivitas produktif di sektor peternakan," kata dia. (Jet)