PDIP Optimis Raih 19 Kursi di DPRD Sulsel

  • Bagikan
(Dokumen Rakyat Sulsel)

Sedangkan untuk dapil Makassar A, lanjut Rudy, ada Fadli Ananda, dirinya optimis jika mantan calon Wakil Wali Kota itu bisa mendapatkan kursi.

"Khusus di dapil Makassar A, sosok dokter Fadli Ananda dimasukan dalam komposisi Bacaleg menggantikan dirinya untuk maju di Dapil 1 (Makassar A), merupakan langkah untuk menguji kemampuannya. Sebab Fadli Ananda dipersiapkan untuk Pilwali Makassar 2024," katanya.

"PDI Perjuangan melihat hasil survei DPR RI seluruh Indonesia ini, memiliki potensi besar menambah kursi di Sulawesi Selatan, tentu tanggung jawab itu diberikan kepada Sekretaris Partai, jadi akhirnya dokter Fadli diberi penugasan menggantikan saya. Karena Dapil Sulsel I itu ada 11 PAC (kecamatan), dokter Fadli latihan di situ," sambung RPG, sapaan akrab Rudy Pieter Gony.

Ketua PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri menegaskan, dengan komposisi bacaleg untuk DPRD sulsel, pihaknya menargetkan unsur kursi pimpinan.
Mengingat, PDI Perjuangan hanya selisih suara dengan PKS yang menempati Wakil Ketua IV DPRD Sulsel, masing - masing mengantongi delapan kursi pada Pileg 2019.

"Saya diperintahkan, DPRD Provinsi (dari delapan) menjadi 15 Kursi. Semua dapil menjadi basis kami. Kali ini saya diperintahkan All Out, semua kader tegak lurus," tegasnya.

Terpisah Pengamat Politik, Arief Wicaksono menilai, tingkat keterpilihan Bacaleg akan dipengaruhi beberapa variabel. Apabila berstatus petahana, potensi keterpilihan di masyarakat akan ditentukan oleh kinerjanya ketika duduk di parlemen. Sedangkan pendatang baru akan dipengaruhi sebesar besar dapat meyakinkan pemilih dalam meraup suara.

"Tingkat keterpilihan juga dipengaruhi oleh marketing politik dan strategi seperti apa dan bagaimana caleg menjalankan strategi di medan kontestasi nanti," ujar Arief.

"Maka saya rasa pendatang baru mesti jeli melakukan pemetaan basis dukungan yang pernah," imbuhnya. (Suryadi/B)

  • Bagikan