Police Woman Social Hero From North Luwu

  • Bagikan
Aksi Sosial Polwan di Luwu Utara

MASAMBA, RAKYATSULSEL - Neltyawati adalah salah satu Inspektur polisi wanita yg pernah menjabat sebagai Kapolsek Baebunta pada periode tahun 2020-2022.

Namanya mahsyur karena dikenal memiliki pribadi yang ramah, periang dan lincah serta cakap dalam bertugas, baik dimata masyarakat maupun rekan kerjanya.

Neltyawati sendiri lahir di Kabupaten Bone pada taggal 30 juni 1981. Terlahir dari keluarga sederhana pasangan  Ayah Andi Mattalatta  dan Ibu Andi Norma yg berprofesi sebagai ASN.

Tamat dari sekolah Dasar di Kabupaten Bone tahun 1993 dan SMPN 1 Kabupaten Bone tahun 1996 serta SMAN 2 di Kabupaten Bone tahun 1999 kemudian melanjutkan S1 di Palopo tahun 2015 pada fakultas hukum

Neltyawati merupakan Dikmaba polwan tahun 2001 dan pada tahun 2019 dinyatakan Lolos pada seleksi perwira Polisi dengan menyandang Inpektur Polisi Dua (Ipda).

Tidak hanya itu Neltyawati telah memiliki 3 orang anak dan suaminya pun memiliki profesi yang sama yaitu anggota polri yang bertugas sebagai Kasat Lantas Polres Selayar.

Walaupun memiliki peran ganda yaitu sebagai Inspektur Polisi Wanita, dirinya juga tidak lupa akan  tanggung jawabnya sebagai ibu dan istri.

Keseharian dirumah sama seperti ibu rumah tangga lainnya karena tidak punya Asisten Rumah Tangga (ART) jadi semua dikerjakan sendiri.

Dirinya juga aktif dibeberapa organisasi diantaranya organisasi Bhayangkari sebagai pengurus Bhayangkari

Neltyawati Police Woman Social Hero

"Prestasi tertinggi adalah saat keberadaan kita dirasakan manfaatnya" itulah yang diutarakan Neltyawati tentang pentingnya kepekaan terhadap sesama,apa yang dialami oleh masyarakat yang ada disekitar kita itu merupakan rasa untuk kita.

Dengan kata lain didalam rezeki kita ada hak orang lain didalamnya, sifat kepekaan itu sudah ada sejak kariernya dijenjang paling bawah dikepolisian.

Dimata masyarakat kaulah yang terhebat, Memberi ayoman yang dibutuhkan,
Dalam menjalani kehidupan, Kau telah membuktikan bahwa engkau mampu memberikan kesejukan dan kedamaian ditengah masyarakat.

Telah membuktikan bahwa engkaulah pelebur dan Pengusir Pilu, Kau adalah sahabat bagi segenap masyarakat, Kaulah kerabat Dihati para rakyat.

Teruslah menebar kebaikan, Demi kehidupan yang tentram, Jangan berhenti berjalan, Membangkit batang terendam.

Itu semua telah terbukti saat Neltyawati menjabat sebagai Kepala kepolisian Sektor Baebunta kala itu,tidak terlalu sering duduk manis di balik meja kantornya. Neltyawati sering turun ke lapangan meninjau apa yang menjadi atensi masyarakat. Tidak jarang keberadaannya ditengah masyarakat membuat masyarakat lupa bahwa ditengah-tengah mereka ada seorang Polisi, Itu dikarenakan kedekatan Neltyawati telah terjalin begitu dekat.

Salah satu yang sangat berbekas dihati masyarakat hingga saat ini adalah disaat yang lain duduk manis melihat gadget mereka, menyaksikan kejadian alam yang menimpa dimana dikala itu luapan sungai Rongkong yang memporak porandakan rumah penduduk hingga mata pencaharian mereka terhenti.

Masyarakat hanya berharap cemas ada tangan-tangan yang dingin hadir sedikit meringankan beban mereka.

Alhasil Neltyawati hadir ditengah mereka baik itu siang maupun malam, Panas Maupun hujan hadir menyapa dari kejauhan memberikan ribuan harapan yang tampak jelas dari senyuman mereka. Kehadiranmu sangat membuat sejuta harapan bagi mereka, walaupun ditengah banjir saat itu dengan keberanian dan rasa penuh tanggung jawab engkau lalui dengan memberikan semangat serta menyisihkan sedikit bantuan yang mereka butuhkan.

Masyarakat disaat itu tidak membutuhkan setumpuk uang tetapi mereka harapkan adalah kehadiran orang-orang yang senantiasa memberikan semangat, membisikkan ditelinga mereka kata selalu sabar atas ujian yang menimpanya.

Neltyawati tak henti-hentinya menyambagi masyarakat yang menjadi korban banjir dan tak lupa setiap kunjungan membawa bingkisan walaupun tak seberapa nilainya tapi keberadaanya sangat dinantikan masyarakat.

Seperti itulah yang salah satu Warga Beringin Jaya Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara Amran (33) menyebutkan bahwa Neltyawati Sosok Police Woman Social Hero (Polisi Wanita Pahlawan Sosial ditengah keterpurukan masyarakat kala itu.

Jadi kami sangat bangga atas keberadaan sosok Inspektur Wanita Neltyawati dimana disaat kami membutuhkan ulur tangan beliau hadir ditengah lumpur dan banjir menyapa kami dan membawakan kami apa yang dibutuhkan.

Doa kami agar selalu sehat dan sukses, semoga muncul selalu sosok polisi seperti Neltyawati ditengah-tengah masyarakat.

Terlepas menjadi kepala Sektor diwilayah Baebunta dan Baebunta Selatan saat ini kembali ke Polres Luwu Utara sebagai KBO Binmas, Setiap Jumat selalu hadir memberikan pelayanan prima serta PAM Pelaksanaan sholat Sholat Jumat dengan tujuan agar pelaksanaan Ibadah Jumat berjalan lancar dan aman.

Tidak lupa masih berjalan aktif menyasar warga yang kurang beruntung dari segi ekonomi untuk dia berikan bantuan dengan harapan dapat mengurangi beban mereka, adakalanya kegiatan sosial yang dilakukan oleh Neltyawati disorot oleh kamera ada pula yang sengaja disenyapkan.

Walaupun saat ini Neltyawati menjabat sebagai KBO Sat Binmas Polres Luwu Utara Polda Sulsel tapi masyarakat masih tetap menyebut namanya disaat ada keterpurukan yang masyarakat rasakan selain itu juga hubungan masyarakat yang terjalin dulu hingga hari ini masih tetap berjalan walaupun Neltyawati tidak lagi menjabat sebagai Kepala Sektor, Ada rasa yang tidak hilang yang masyarakat telah rasakan.

Sehingga dengan itu sepatutnyalah masyarakat yang mengenalnya, menyematkan kepada dirinya sebagai Police Woman Social Hero From North Luwu (Polisi Wanita Pahlawan Sosial Dari Luwu Utara) karena kehadirannya selalu memberikan sejuta senyum serta pemberi kesejukan dan kedamaian.

Sejuk karena keramahannya terhadap siapapun yang dikunjunginya dan pastinya selalu ada kedamaian terhadap persoalan-persoalan yang terjadi.

Jangan terhenti, masih banyak diluar sana membutuhkan uluran tangan, teruslah menjadi panutan, bagi generasi masa depan, jalani amanah yang diemban, tanpa ada kata bosan. (Haerul Tungga/A)

  • Bagikan