Pemilih Pemula Penting Jadi Pemilih Cerdas

  • Bagikan
Sosialisasi Pendidikan Politik yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Polman di Aula Kantor Kesbangpol, Polewali Mandar, Kamis (6/7) pagi.

POLEWALI, RAKYATSULSEL - Pemilih pemula diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan dapat menghindarkan diri dari praktik-praktik curang yang sering terjadi di dalam Pemilihan Umum. Di sanalah aspek pentingnya pendidikan politik bagi para pemilih pemula menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Anggota KPU Polman Andi Rannu saat tampil sebagai salah seorang narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik dengan tema "Peran Pemilih Pemula dalam Mewujudkan Pemilu yang Bebas, Bersih dan Berbudaya dalam Mensukseskan Pemilu 2024," yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Polman di Aula Kantor Kesbangpol, Polewali Mandar, Kamis (6/7) pagi. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta yang berasal dari sejumlah Sekolah Menegah Atas (SMA) se-Kabupaten Polewali Mandar

"Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota DPR, anggota DPD, Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota DPRD, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hal itu sebagaimana pengertian dalam ketentuan umum pada Undang-Undang Pemilu," jelas Andi dihadapan puluhan pelajar yang menjadi peserta kegiatan tersebut.

Menurut Andi Rannu, berkaca dari pengertian Pemilu tersebut, menunjukkan betapa pentingnya pemilihan umum yang merupakan sarana kedaulatan rakyat, diisi dengan partisipasi yang baik dan tinggi dari para pemilih, serta mendapatkan pengawalan agar benar-benar terselenggara secara jujur dan adil. Termasuk di dalamnya adalah dari para pemilih yang terkategori pemilih pemula.

"Pemilih, termasuk para pemilih pemula nantinya, harus jadi pemilih cerdas. Sehingga, praktik-praktik kecurangan yang biasanya terjadi dalam Pemilu, semisal intimidasi, politik uang, dan sejumlah kecurangan-kecurangan lainnya, hendaknya bisa diminimalisir dan dihilangkan, sehingga Pemilu benar-benar bisa berjalan demokratis dan sesuai dengan asas-asas penyelenggaraan Pemilu sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang dan peraturan-peraturan lainnya," jelasnya.

Dalam sambutan pembukaan kegiatan yang mengawali acara sosialisasi ini, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Polewali Mandar Hj Asliah Rahim mengajak para peserta khususnya para pelajar untuk bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam rangka menyambut pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

"Saya mengajak marilah kita semua, jadilah pemilih yang cerdas," ungkapnya.

Dia berharap, pelaksanaan Pemilu mendatang tetap mampu membawa dinamika politik yang sehat, dinamis, tanpa kebencian berlatar SARA.

"Politik yang kompetitif namun tetap saling menghargai dan menghormati, yang mencerminkan demokrasi yang beretika, bermoral dan jujur dengan semangat nasionalisme dan kemajuan negara dan daerah yang kita cintai ini," jelas Asliah Rahim.

Selain dari KPU Kabupaten Polewali Mandar, narasumber lainnya yang juga hadir adalah Ketua Bawaslu Kabupaten Polewali Mandar Saifuddin dan Asisten 1 Pemkab Polman Dr Agusnia Hasan Sulur. (*)

  • Bagikan