Grebeg Pasar, BRI Kantor Cabang Watampone Edukasi Bisnis dan Literasi Digital untuk UMKM

  • Bagikan

WATAMPONE, RAKYATSULSEO.CO - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Watampone mendorong peningkatan literasi digital serta keuangan dan pengembangan UMKM melalui program Grebeg Pasar yang merupakan rangkaian kegiatan Pesta Rakyat Simpedes (PRS)2023.

Grebeg Pasar ini akan mendatangi 5 pasar berturut-turut di Kabupaten Bone yaitu Pasar Palakka, Pasar Apala Bajoe, Pasar Uloe, Pasar Sentral BTC dan Pasar Parigi.

"Kegiatan ini dimulai pada hari ini tanggal 1 Agustus 2023 bertempat di Pasar Palakka sampai dengan 5 Agustus 2023. Kami melakukan edukasi mengenai layanan keuangan berbasis digital kepada masyarakat dan pelaku UMKM di pasar-pasar wilayah supervisi BRI Kantor Cabang Watampone," ujar Nur Akram Ahmad, Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Watampone.

BRI sadar, saat ini digitalisasi alat pembayaran melalui Aplikasi BRIMO dan QRIS memberikan banyak manfaat terhadap UMKM.

Sebagai salah satu penopang ekonomi di Indonesia, UMKM perlu adanya pemberdayaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Dengan konsep yang sekarang serba digital kita harus menangkap peluang teknologi untuk memudahkan layanan, dan ini juga menjadi sebuah rebranding bahwa pasar tradisional pun bisa beradaptasi dengan perkembangan transaksi digital dengan adanya QRIS dan BRIMO," kata Eli Sanjoyo, Pemimpin Cabang BRI Kantor Cabang Watampone.

Rangkaian kegiatan Grebeg Pasar selama 5 hari ini juga akan di pimpin secara langsung oleh Pemimpin Cabang BRI Watampone Eli Sanjoyo di dampingi oleh Pemimpin Cabang Pembantu BRI Bone Trade Centre (BTC) Gibson Makalere, Small Business Manager BRI Watampone Sovia Vivi Bulo, Consumer Business Manager BRI Watampone Jonni Bamba, Manajer Bisnis Mikro BRI Watampone Nur Akram Ahmad dan pekerja BRI Kantor Cabang Watampone.

"Grebeg Pasar BRI Watampone selama 5 hari ini akan secara massif di fokuskan untuk literasi pembayaran digital melalui produk BRI yaitu BRIMO dan QRIS BRI agar masyarakat lebih terbiasa dengan transaksi non tunai khusunya di Pusat Perbelanjaan Pasar Tradisional," tutup Eli. (*)

  • Bagikan