11 Kontainer Produk Andalan Sulsel Siap di Ekspor, Nilainya Capai Rp1,6 T

  • Bagikan
Ketua Panitia HUT Sulsel ke-354 tahun, Ahmad Akil.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam waktu dekat kembali akan melepas 11 kontainer produk Sulsel yang terdiri dari beberapa komoditi, seperti nikel dan rumput laut.

11 Kontainer produk andalan Sulsel rencananya akan dilepas disela-sela Jalan Sehat Anti Mager yang dijadwalkan Minggu, (6/8).

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ahmadi Akil yang juga sekaligus Ketua Panitia HUT Sulsel ke-354 tahun menyampaikan, nilai ekspor untuk 11 kontainer itu secara keseluruhan itu mencapai USD 73.423.000 atau setara dengan Rp1,6 triliun.  

Adapun negara tujuannya yaitu Jepang, Cina, Singapura dan beberapa negara  lainnya. “Penambahan nilai ekspor cukup bagus, dari bulan ini meningkat pesat melewati target ekspor kami, sesuai dengan janji yang tertuang di RPJMD,” ungkapnya, saat ditemui usai rapat persiapan Jalan Santai Anti Mager, di kantor Gubernur Sulsel, Jumat (4/8/2023).

Ia menuturkan, pelepasan kontainer ekspor itu bakal dilakukan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di sela-sela kegiatan anti mager nantinya.

“Jadi nanti pak gub jalan dari Jalan Penghibur, kita pasang 11 mobil kontainer. Jadi ekspor ini masih melalui Surabaya dan Jakarta,” paparnya.

Sekedar informasi, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel tahun ini menargetkan produksi rumput laut Sulsel tembus di angka 4 juta ton. Sebab salah satu potensi produksi Sulsel merupakan komoditas rumput laut.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan, untuk mencapai taget tersebut beberapa upaya bakal dilakukan diantaranya memberikan bantuan kepada para pelaku budidaya rumput laut.

Ia menuturkan, rencana pemberian bantuan untuk para pembudidaya rumput laut tersebut untuk meningkatkan produksi rumput laut yang ada di Sulsel.

Menurutnya untuk meningatkan produktivitas seperti ekspor itu harus disokong pada hulu produksi seperti para pelaku pembudidaya.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa tembus 4 juta ton, karena kan proyeksi lima tahunan itu harus terus meningkat," kata dia. (Abu/B)

  • Bagikan