Parpol Masih Bongkar Pasang Bacaleg

  • Bagikan
(Dokumen RakyatSulsel)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu di Kota Makassar melakukan perbaikan Bakal calon Legislatif (Bacaleg) jelang penetapan Daftar Calon Sementara (DCS).

Berdasarkan hasil verifikasi administrasi tahap kedua, komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar telah menemukan sekitar  173 penggantian bacaleg yang dilakukan oleh 17 partai politik di masa pengajuan perbaikan.

Dari jumlah itu, 78 di antaranya diganti karena mengundurkan diri. Sementara 95 orang memang sengaja diganti oleh partai politik.

Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar mengatakan, jumlah keseluruhan bacaleg yang diajukan pada pengajuan pertama 829 orang. Namun pada masa pengajuan perbaikan berkurang menjadi 816 orang.

“Saat ini, vermin perbaikan yang dilakukan KPU Kota Makassar sudah masuk tahap akhir. Hasil vermin perbaikan akan diserahkan kepada partai politik pada tanggal 5-6 Agustus 2023. Untuk selanjutnya, pemeriksaan data bacaleg memasuki tahapan pencermatan DCS,” ujarnya.

Eks Ketua AJI Makassar ini melanjutkan, hasil verifikasi administrasi perbaikan yang dilakukan oleh KPU Kota Makassar. Dari 816 bacaleg yang diajukan oleh 17 partai politik di masa pengajuan perbaikan, 743 bacaleg status pemeriksaannya Memenuhi Syarat (MS), dan 73 Bacaleg TMS.

Gunawan bilang, 73 bacaleg yang TMS, disebabkan karena ada dokumennya yang belum memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam regulasi.

“Namun Bacaleg yang TMS ini masih memungkinkan untuk dilengkapi/diperbaiki kembali di masa pencermatan DCS. Selain itu, juga memungkinkan digantikan oleh bacaleg lain,” paparnya.

Lanjut dia, masa pencermatan DCS, tahapannya mulai tanggal 7 hingga 11 Agustus 2023. Setelah masa pencermatan DCS, tidak memungkinkan lagi untuk perbaikan atau penggantikan bagi bacaleg yang TMS karena dokumennya tidak lengkap/tidak sah.

Di Kepulauan Selayar, ada 32 Bacaleg yang diganti oleh 9 Parpol. Hanya PDIP, Ummat, Buruh dan Demokrat yang tidak melakukan pergantian Bacaleg.

“PKB mengganti 9 Bacaleg, Golkar dan Gerindra masing-masing mengganti 4 Bacaleg. Sementara PPP 5 Bacaleg dan Gelora 3 orang,” ungkap Ketua KPU Kepulauan Selayar, Andi Dewantara.

Selanjutnya, PKS, PAN dan Hanura melakukan pergantian 2 Bacaleg, serta Nasdem 1 Bacaleg. Di sisi lain, PKN, Garuda, PSI dan Perindo tidak mengajukan Bacaleg di Kepulauan Selayar.

Sementara Ketua PDI Perjuangan Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile saat ditanya soal progres pergantian Bacalegnya, ia mengaku PDIP telah merampungkan seluruhnya, namun kemarin ada Bacaleg PDIP yang tiba-tiba mereka mundur dengan alasan tidak bersedia. "Jadi kita ganti dan ada perbaikan (tahapan awal)," kata .

Jelang pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) kata wakil ketua DPRD Kota Makassar ini dia pastikan tidak akan melakukan pergantian lagi.

"Insyaallah tidak lagi. Kita upayakan agar ini (Bacaleg) terjaga sampai penetapan DCT (Daftar Calon Tetap)," ujarnya.

Disinggung sebelum menetapkan DCT, apakah Bacaleg masih memungkinan untuk pindah ke partai lain. Andi Suhada mengatakan 50 Bacaleg dari lima Dapil tersebut terjaga dan tidak pindah partai.

"Kalau sampai saat ini tidak ada (yang mau tinggalkan PDIP) karena kami terus jaga dengan rajin berkomunikasi dan mereka memiliki keyakinan bersama PDIP," jelasnya.

Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali mengatakan memang ada kemungkinan pihaknya akan melakukan perubahan Bacaleg pada masa setelah menerima berkas dari KPU untuk dicermati dari tanggal 6-11 Agustus ini.

"Ada kemungkinan kita akan pergantian tentu dengan kriteria. Tapi sekarang kami masih melakukan pencermatan," kata Ara sapaan Adi Rasyid Ali.

Disinggung apakah mereka diganti karena survei mereka rendah ada ada orang yang memiliki survei lebih bagus. Wakil Ketua DPRD Makassar ini menyebutkan itu salah satu contoh tapi pastinya ada pertimbangan lain. "Tentu ada pertimbangan semua," singkatnya. (Fah-Yad/B)

  • Bagikan