Pejabat Pemprov Harap HUT ke-78 RI Jadi Momentum Kebangkitan Sulsel

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun akan jatuh pada 17 Agustus 2023, setiap tokoh pemerintahan di Sulsel pun memaknainya dengan beragam, namun semuanya merujuk pada keinginan menjadikan HUT ke-78 RI tahun ini sebagai momentum kebangkitan Sulsel.

Seperti yang disampaikan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang menuturkan, bahwa momen peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini akan dijadikan sebagai langkah penuh harapan mewujudkan kemajuan di Sulawesi Selatan dalam semua aspek.

"Harapannya, di usia kemerdekaan ke-78 RI ini, bagaimana bangsa Indonesia lebih baik dan maju, khususnya di Sulsel," kata Andi Sudirman, di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (15/8/2023).

Sementara Plh Sekprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang juga menyampaikan, kemerdekaan yang saat ini dinikmati sekarang merupakan suatu bagian dari usaha masa lalu. Jadi, senantiasa teringat bahwa ada perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan kita untuk membebaskan negara ini dari segala bentuk penjajahan. 

"Oleh karena itu, dari kesadaran itu, bahwa pengorbanan mereka harus diisi dengan hal yang lebih baik," kata Darmawan Bintang yang juga menjabat Kadis SDA CKTR Sulsel ini.

Lanjut Andi Darmawan, Sulsel ialah salah satu center (pusat) pembangunan di Indonesia Timur. Dengan itu, usaha memajukan daerah dari sektor pembangunan pun diilhami sebagai salah satu bentuk mengisi kemerdekaan.

"Sehingga, kita berharap kemerdekaan ini akan lebih menambah suasana dalam mengisi hari kemerdekaan untuk Sulsel lebih baik ke depannya," tukas Andi Darmawan.

Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad mengungkapkan, kemerdekaan tidak hanya dimaknai terlepasnya kolonisasi atas wilayah kedaulatan. Melainkan, lebih luas yakni terbebas dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan, stunting fisik dan mentalitas.

"Juga ketergantungan/keterjajahan ekonomi dan pengelolaan sumber daya alam, kelemahan pangan dan terlepaskan berbagai keterbelakangan sektoral sosial, budaya dan ekonomi lainya yang mengancam eksistensi kedaulatan ke-Indonesia-an kita baik wilayah maupun kemanusiaannya," ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan M Ilyas  membeberkan, kemerdekaan dewasa ini dimaknai dengan rasa tanggung jawab. Selain itu, juga meningkatkan kualitas hidup dengan menjaga sinergitas sebagai sebuah bangsa masyarakat.

"Jangan sampai perjuangan para pahlawan yang berkorban jiwa dan raga kita isi dengan tidak bersatu. Kita harus bersama untuk mengakselerasi kemajuan daerah kita dengan kondisi negara secara politik dan keamanan itu stabil," bebernya.

Setiap warga masyarakat, sesuai profesi dan tupoksinya masing-masing perlu memahami tugas dan menjalankannya demi bangsa ini. Termasuk, dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam.

"Supaya kualitas hidup kita juga lebih baik, alam semakin indah, dan orang lain (wisatawan) bakal datang," pungkasnya. (Abu/B)

  • Bagikan