Gelar Penyuluhan dan Pelatihan, Upaya Tim PMP Universitas Megarezky Cegah Stunting di Pangkep

  • Bagikan
Tim PMP Universitas Megarezky melakukan penyuluhan Stunting dan Pelatihan Pembuatan cemilan Krupuk dari limbah tulang ikan Bandeng.

PANGKEP, RAKYATSULSEL - Tim Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) Universitas Megarezky melakukan penyuluhan dan pelatihan dalam mencegah Stunting di wilayah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Penyuluhan dan Pelatihan dilakukan di Puskesmas Bungoro, Senin (21/8) ini, dipimpin langsung oleh dosen Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Megarezky Makassar, apt Tamzil Azizi Musdar, M.Farm dan diikuti 33 orang yang terdiri dari Kader Puskesmas dan ibu-ibu yang memiliki balita.

Tim PMP melakukan penyuluhan mengenai stunting dan pelatihan pembuatan cemilan kerupuk stik bagi anak-anak, yang terbuat dari bahan baku limbah tulang ikan bandeng.

Pelatihan ini dipandu pula oleh narasumber yang dihadirkan oleh tim pengabdian yakni ibu Hj. Darmawaty, SE yang merupakan penyuluh pada Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan sebagai fasilitator pada proses demo pembuatan kerupuk stik tulang ikan bandeng.

Menurut Dosen Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Megarezky apt Tamzil Azizi Musdar, M.Farm mengatakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dibiayai oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dia menjelaskan, Limbah tulang ikan bandeng yang dijadikan Krupuk stik mengandung protein hewani dan kalsium sehingga nantinya bisa berperan penting dalam hal pencegahan stunting pada balita.

"Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan peserta untuk membuat makanan alternatif yang memiliki nilai gizi tinggi dan disukai anak-anak dengan menggunakan bahan baku yang mengandung protein hewani dan kalsium sehingga nantinya bisa berperan penting dalam pencegahan stunting pada balita," jelas Tamzil Azizi Musdar, kepada Kader dan ibu-ibu peserta pelatihan.

Oleh karena itu, dengan ikut pelatihan pembuatan cemilan kerupuk stik dari bahan Limbah Tulang Ikan Bandeng Dosen Prodi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Megarezky ini berharap masyarakat atau peserta pelatihan terinspirasi dan membuka usaha.

"Selain adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola limbah tulang ikan bandeng, peserta juga dapat terinspirasi untuk membuka usaha kecil untuk menghasilkan produk bernilai jual dengan bahan baku dari limbah tulang ikan bandeng," ungkapnya.

Diakhir acara tim pengabdian kepada masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Universitas Megarezky, serta Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan ketua pengabdian kepada Kepala Puskesmas Bungoro H. Darwis, SKM., M. Kes yang telah memberikan kesempatan, dukungan untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula ini serta ucapan terima kasih kepada peserta yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan mengikuti kegiatan ini hingga selesai.

Ditempat terpisah, salah satu peserta pelatihan yakni ibu Hj. Hapsah mengungkapkan apa yang didapatkan sangat bermanfaat baginya. Dirinya juga baru mengetahui bahwa tulang ikan bandeng itu sangat bermanfaat dalam mencegah Stunting.

"Kegiatan ini memberikan banyak informasi dan keterampilan baru mengenai pengolahan makanan bagi balita khususnya dalam memanfaatkan limbah tulang ikan bandeng yang ternyata bisa dijadikan makanan/produk yang enak, sehat dan bergizi," sebutnya.

Perlu diketahui, selain apt Tamzil Azizi Musdar, M.Farm selaku ketua Tim Pengabdian, hadir pula Bidan Syamsuryanita, S.ST., M.Kes selaku anggota Tim yang merupakan dosen Universitas Megarezky. Anggota tim pengabdian lainnya yakni Andi Ade Ula Saswini, S.KM., M.Kes yang merupakan dosen Prodi Gizi pada Institut Teknologi dan Kesehatan Tri Tunas Nasional serta mahasiswa dari jurusan Farmasi Universitas Megarezky. (Adk)

  • Bagikan