Sumber Air Baku Berkurang, Jajaran Direksi PDAM Makassar Kunjungi Bendungan Leko Pancing di Maros

  • Bagikan
Direktur Utama PDAM Kota Makassar Benny Iskandar bersama jajaran direksi melakukan kunjungan ke sumber air baku di Bendungan Leko Pancing, Desa Puca Kecamatan Tampobulu, Kabupaten Maros beberapa waktu lalu.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jajaran Direksi Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar melakukan kunjungan ke sumber air baku, di Bendungan Leko Pancing, Desa Puca Kecamatan Tampobulu, Kabupaten Maros, pada Rabu (30/8). 

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Benny Iskandar untuk memantau kondisi Bendungan Leko Pancing yang saat ini mengalami penurunan debit air dampak dari fenomena El Nino. 

Diketahui, saat ini krisis air tengah mengancam Kota Makassar. Pasalnya, sejumlah wilayah terdampak akibat berkurangnya distribusi air. 

Berdasarkan hasil pantauan, Benny mengatakan saat ini debit air sumber air baku yakni Leko Pancing mengalami penurunan sekitar dua meter dibawah pelimpahan. Di mana, jika normal debit air di Leko Pancing sekitar 50 cm hingga satu meter di atas pelimpahan. 

"Inilah yang menyebabkan distribusi air PDAM Kota Makassar ke utara kota dan timur kota menjadi berkurang. Sehingga banyak masyarakat yang mengalami dampak dari kekurangan distribusi air kami," terang Benny. 

Akibatnya, kata Benny, jumlah produksi air menurun secara drastis yakni sekitar 50 persen. Sehingga produksi air hanya dapat mencapai 500 hingga 600 liter kubik per harinya. Sedangkan, normalnya bisa memproduksi air sebanyak 1.300 liter kubik per hari. 

Sebagai langkah antisipasi, PDAM Kota Makassar mengambil langkah-langkah proaktif dengan menurunkan pompa suplesi di Sungai Moncongloe yang sudah berjalan sejak bulan Juni lalu. 

Tak hanya itu, kondisi air baku di IPA dua dan Spam Antang milik PDAM Kota Makassar juga menjadi perhatian, di mana pompa hanya dapat dihidupkan jika pasokan air baku mencukupi.

"Kalau air bakunya cukup kami menyalakan pompa tetapi kalau tidak cukup kami matikan air," sebut Benny. 

Meski begitu, kata Benny, sehingga pihaknya juga memberikan layanan optimal melalui penggunaan mobil tangki air. Ia menyebut pihaknya juga telaj berkoordinasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar untuk mendapatkan bantuan mobil tangki. Sebab, hanya 9 dari 15 unit tangki mobil PDAM yang dapat beroperasi secara optimal.

"Kami sudah bekerja sama dengan beberapa kecamatan yang berdampak untuk memberikan kami data data tentang data kelurahan kelurahan yang kekurangan atau tidak mendapatkan air," jelas Benny. 

Lebih jauh, untuk langkah antisipasi jangka panjang, Benny membeberkan Pemerintah Kota Makassar yang diinisiasi oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melalui PDAM Kota Makassar bersama akademisi dari Universitas Hasanuddin untuk mencari sumber air baku baru. (Shasa/B)

  • Bagikan