Loka Karya TPPS di Luwu Utara, Ini yang Dibahas

  • Bagikan

MASAMBA, RAKYATSULSEL- USAID Erat merupakan salah satu mitra pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara bersama Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) menggelar loka karya sebagai tindaklanjut bimbingan teknik (Bimtek) webmonitoring sebelumnya pada April 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula Hotel Bukit Indah, Selasa (5/9) menampilkan tiga pembicara. Pertama, Ketua TPPS Sulsel dengan judul strategi implementasi kebijakan pemerintah Sulsel.

Pemateri kedua, Ketua TPPS Luwu Utara dengan judul materi peluang, tantang, strategi TPPS dalam penurunan stanting di Kabupaten Luwu Utara dan ketiga Kepala Bappelitbangda Luwu Utara dengan judul, manajemen data stanting di Luwu Utara.

Seusai pemaparan materi dilanjutkan tanya jawab dan diskusi kelompok dengan lokus utama mekanisme TPPS dalam mempercepat penurunan stanting di Kabupaten Luwu Utara.

Ketua TPPS Kabupaten Luwu Utara, Suaib Mansur dalam pemaparannya menyebutkan ada delapan peluang yang menunjang penurunan stanting diantaranya telah terbentuk TPPS di tingkat Kabupaten, Kelurahan/Desa, regulasi, ketersediaan dana, ketersediaan Sumberdaya Manusia (SDM) pelaku percepatan penurunan stanting dan alat ukur balita berstandar di seluruh posyandu.

"Optimisme percepatan penurunan stanting akan segera teratasi dengan dukungan regulasi, SDM dan dana," ucap Suaib yang juga Wakil Bupati Luwu Utara.

Gerakan percepatan ini bukan tidak memiliki tantangan lanjut Suaib, masih kurangnya kesadaran, khususnya ibu hamil dan menyusui datang ke posyandu.

Selain itu, keterlambatan data dari posyandu dan keterbatasan operator di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan kendala dalam proses validasi data stanting.

Kedepan, TPPS akan meningkatkan kunjungan ke posyandu, mastikan seluruh kader Posyandu telah mendapatkan pelatihan dan membangun management data yang lebih cepat dan akurat. (Abdul Aziz)

  • Bagikan