MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebuah rumah milik seorang warga bernama Muhammad Idris (34) di Kaccia, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, nyaris dilalap si jago merah pada Jumat (13/10/2023) pagi.
Idris saat ditemui Rakyat Sulsel menceritakan, lahan yang tidak jauh dari rumahnya itu diduga sengaja dibakar. "Jadi ini orang dia bakar lahan kering yang ada di dekat rumah," kata Idris, Sabtu (14/10/2023).
Idris menjelaskan, ada banyak pohon bambu di samping rumahnya, jika itu terbakar maka bisa menjalar ke rumahnya.
Sementara di rumahnya itu ada istri dan dua anaknya. Mereka bisa saja terancam jika api tidak segera dipadamkan warga.
"Dia seakan-akan sengaja bakar ini lahan, karena arahnya angin mengarah ke rumah, pohon bambu ini juga banyak daun-daunnya yang sudah kering. Jadi bahaya sekali," tutur Idris.
Selain membakar lahan, dijelaskan Idris, pohon pisang yang ditanam ayahnya di samping rumah pun jadi sasaran.
"Ada banyak pohon pisang di samping rumah, ini yang menanam saya punya bapak. Ditebang-tebang oleh orang yang tidak bertanggungjawab," imbuhnya.
Ditegaskan Idris, dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan warga setempat. Hanya saja, dia dan keluarganya kerap mendapatkan teror belakangan ini.
Termasuk hingga Sabtu pagi tadi, kata Idris, terduga pelaku kembali menebang pisang dan melakukan pengancaman dengan senjata tajam.
"Mereka ingin kuasai ini lahan, termasuk yang ditanami pisang oleh bapak saya. Mungkin juga tanah tempat rumah saya berdiri," tandasnya.
Saat ini Idris telah membuat laporan di Mapolrestabes Makassar dengan nomor laporan LP/2153 /X/2023/SPKT/POLRESTABES MAKASSSAR/POLDA SULAWESI SELATAN Tanggal 13 Oktober 2023.
"Saya berharap setelah membuat laporan ini tidak ada lagi gangguan yang diterima keluarga," harapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
Dia menuturkan, Tim Inafis telah mendatangi TKP dan memasang Garis Polisi. "Iya, kita pasang Police Line di TKP, anggota sudah ke sana mengambil barang bukti," tutur Ridwan. (Isak/A)