Soal Perubahan Nomor Urut NH dan TP, Ahmad Doli: Sudah Selesai, Keduanya Sudah Menerima

  • Bagikan
Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung (jaket hitam), yang ditemui di Hotel Claro Makassar, Minggu (15/10/2023). (Foto: Suryadi Maswatu)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Baru-baru ini Wakil Ketua DPP Golkar, Nurdin Halid dan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe ribut-ribut soal nomor urut 01 di Daftar Caleg Sementara (DCS) DPR RI Dapil Sulsel II.

Berdasarkan informasi, nomor urut satu kini ditempati Nurdin Halid. Padahal sebelumnya, dalam daftar caleg sementara (DCS), Taufan Pawe menempati nomor urut 1 dan Nurdin Halid nomor urut 2 di pencermatan Daftar Caleg Tetap (DCT) Pileg 2024.

Wakil Ketua Bappilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menegaskan adanya ribut - ribut antara Nurdin Halid (NH) versus Taufan Pawe  (TP) mengenai nomor urut sudah selesai. 

"Keduanya sudah bisa menerima, gak ada yang ribut-ribut. Pak NH nomor 1,  nomor 4-nya Pak Taufan Pawe untuk sementara ini," ucap Doli Kurnia di Makassar, Senin,  (16/10/2023).

NH dan TP yang merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI di Dapil Sulsel II, sempat sama - sama mengklaim mengantongi nomor urut 01.

Dalam penentuan nomor urut caleg kata dia, DPP Golkar juga punya ukurannya, prestasi, dedikasi, disiplin, loyalitas dan tidak tercela. Aturan sendiri baik dalam menyusun caleg atau nomor urut, itu ada aturannya. 

"Kemudian selama ini kita punya mekanisme sebelum kita kasih Bacaleg,  kita ada penugasan fungsionaris namanya. selama dua tahun ini mereka bekerja atau tidak sebagai fungsionaris," tuturnya.

"Jadi kita memang punya aturan, punya tata cara, punya mekanisme yang kita berupaya objektif dalam menentukan. Itu semua dihitung," tegasnya menambahkan.

Sebelumnya Nurdin Halid memastikan  dirinya telah  diplot ke nomor urut 1  di Pileg nanti. "Insya Allah pasti tidak ada keraguan," ujarnya.

NH  memastikan berdasarkan SK pencermatan DCT yang diterbitkan DPP Golkar yang disetorkan ke KPU RI. "Ya pastilah sesuai SK,"katanya.

Sementara dikonfirmasi terpisah awak media,  Taufan Pawe  mengaku menyerahkan semuanya kepada keputusan partai mengenai nomor urut.  Wali Kota Pare-Pare ini menyebut nomor urut bukanlah sesuatu yang menjadi kunci dalam memenangkan kursi.

"Semua itu keputusan partai yah. Apapun keputusan partai, nomor bulan sesuatu yang menjadi kunci kemenangan tapi figur," tuturnya.

Dia menyatakan bahwa Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tanggung Jawab (PDLT)-nya tidak perlu diragukan lagi.

"Saya adalah kader yang menurut saya punya integritas yang tidak perlu diragukan. PDLT saya baik-baik. Jadi apapun keputusan partai harus saya hargai. Sekali lagi, itu bukan sesuatu yang menjanjikan. Tapi yang menjanjikan adalah bagaimana menawarkan konsep-konsep kesejahteraan masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa melahirkan calon legislatifnya itu sendiri," tandasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan