MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dalam rangka memeriahkan Milad Pemuda ICMI ke-30, Pengurus Wilayah Pemuda ICMI Sulawesi Selatan menggelar Workshop Makin Cakap Digital mengangkat tema Cerdas Bermedia Sosial Jelang Pemilu-Pilpres 2024 di Baruga Anging Mammiri, Kompleks Rujab Walikota Makassar, Minggu (22/10/2023).
Acara ini dibuka Wali Kota Makassar Ramdhan “Danny” Pomanto, yang turut didampingi Plt. Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur, Ketua Umum Pemuda ICMI Sulsel Dr Andi Alfian Zainuddin bersama para pengurus Pemuda ICMI Sulsel lainnya. Kegiatan dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan komunitas, Majelis Pengurus Daerah Pemuda ICMI se-Sulawesi Selatan dan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus se- Makassar.
Menurut Danny, di era kemajuan teknologi informasi, dibutuhkan daya tahan (resiliensi) untuk menangkal dampak buruk dari ramainya penyebaran informasi, yang seringkali disalahgunakan sebagai ajang penyebaran fitnah ataupun konten hoaks.
“Al Quran sudah mengajarkan kita untuk selalu ber-tabayyun, melakukan cek fakta atau cross check ketika berhadapan dengan informasi-informasi. Ada begitu banyak fitnah dan kabar hoaks. Kuncinya kita harus lihat informasi kata demi kata, sumbernya, kita lihat Coding-nya,” ungkap Danny.
Sementara menurut Ketua Pemuda ICMI Sulsel, Andi Alfian Zainuddin, kegiatan ini merupakan kerjasama Pemuda ICMI Sulawesi Selatan bersama Kementerian Komunikasi dan Informarika Republik Indonesia (Kominfo RI) dan Siber Kreasi dan didukung oleh Pemerintah Kota Makassar dalam upaya memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang literasi digital.
“Kita berharap kalangan pemuda dibentengi pemahaman literasi digital dalam menghadapi gelombang informasi jelang Pemilu dan Pilpres 2024,” pungkas Andi Alfian.
Dalam workshop ini menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Erwin Saputra (Pemuda ICMI Sulsel), Andi Fauziah Astrid (Dosen Komunikasi UIN Alauddin), dan Nur Riswandy Marsuki (Sosiolog Unismuh Makassar).
Menurut Erwin, informasi yang berkembang di masa jelang Pemilu rawan penyalahgunaan untuk tujuan kelompok terntentu, yang berpotensi memecah belah anak bangsa.
“Momen tahun politik, begitu marak informasi-informasi sesat, yang hanya bisa dilawan dengan literasi digital oleh masyarakat, yaitu aman digital, cakap digital, dan etika digital,” pungkas Erwin yang juga relawan Masyarakat Anti Fitnah dan Hoaks Indonesia (Mafindo) Makassar.
Narasumber lainnya, Nur Riswandy Marsuki mengutarakan bahwa tantangan dalam dunia digital saat ini.
"Kita tidak bisa saat ini realitas terjadi saat ini telah berkurangnya toleransi dan penghargaan pada perbedaan. Maka perlu kita menjadi warga digital yg kritis dari sumber info dan keaslian informasi serta gotong royong dalam sinergi kampanye literasi digital terutama jelang tahun politik"
Andi Fauziah Astrid menambahkan, dalam menggunakan platform digital perlu dibarengi dengan kecakapan digital sehingga mampu memperkuat potensi diri dan tidak terbawa pada dampak negatif digital.
Kegiatan ini juga dirangkaikan Sosialisasi Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2022 tentang
optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional oleh Kantor Cabang BPJS Makassar serta silaturahmi pengurus Masika/Pemuda ICMI Sulsel lintas generasi. (*)