Parepare Masuk Daerah Rawan Penyebaran Hoaks dan Isu SARA di Pemilu 2024

  • Bagikan
Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad (dok)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, Saiful Jihad mengatakan jika dari 24 Kabupaten/kota hanya Kota Parepare yang masuk daerah yang masuk kategori rawan kampanye SARA, hoax, dan ujaran kebencian di media sosial.

"Iya (Parepare) salah satu kabupaten/kota yang dianggap rawan penyebaran hoaks, ujaran kebencian dan penyebaran isu SARA," kata Saiful Jihad.

Dirinya menyebutkan pemetaan daerah rawan itu merupakan kolaborasi multipihak. Diantaranya Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Peserta Pemilu, platform media sosial, dan Civil Society Organization (CSO). Dari data ini, Parepare masuk berada di urutan 22 daerah paling rawan isu strategis kampanye media sosial dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Sehingga Saiful Jihad berharap stakeholder di Kota Parepare melakukan antisipasi dengan memperkuat koordinasi. Meski daerah 23 daerah lainnya di Sulsel tidak masuk dalam daftar tersebut, Saiful berharap agar tetap waspada.
"Tidak hanya Parepare, data ini adalah hasil pembacaan terhadap fakta di lapangan pemilu yang lalu, tetapi di daerah lain bisa juga punya kerawanan menyongsong pemilu 2024," jelasnya.

Saiful Jihad menambahkan, penyebaran ujaran kebencian, informasi hoax dan politisasi SARA itu perlu menjadi perhatian bersama. Media sosial diharapkan dimanfaatkan dengan baik untuk menyebarkan informasi yang konstruktif dengan nilai-nilai kebaikan serta kebermanfaatan.

"Dampaknya bukan hanya pada tergerusnya kualitas demokrasi kita, tetapi juga akan berdampak pada persatuan, kohesivitas masyarakat bangsa kita, dan pada ujungnya pembelahan dan perpecahan tidak dapat dihindari, dan ini yang kita khawatirkan bersama," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan