MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sulawesi Selatan menggap minimnya calon anggota legislatif (caleg) mereka di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel VI dan Sulsel XI tidak mempengaruhi pemenangan 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengatakan, saat ini di Dapil VI meliputi Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kota Parepare, PKS memiliki caleg petahana, yaitu Muzayyin Arif.
Begitu juga di dapil Sulsel XI melingkupi Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Pinrang, yakni Vera Firdaus. Kedua petahana ini dianggap masih bisa mengangkat suara partai.
"Dapil VI dan XI yang hilang ini saya kitara tidak berpengaruh karena sudah ada beberapa petarung. Kalau empat orang bekerja dengan baik saya kira kita bisa mempertahankan kursi," ungkap Amri Arsyid saat dikonfirmasi Harian Rakyat Sulsel, Rabu (15/11/2023).
Dia menegaskan, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret dua bakal calon anggota legislatif (bacaleg) mereka saat masa tahapan daftar calon sementara (DCS) beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan konsolidasi internal dan melakukan kunjungan di 24 kabupaten/kota dan menyiapkan strategi agar kursi bisa dipertahankan.
"Pasti ada (strategi). Tapi saya kira tidak terganggu (kehilangan caleg) dan focus memperbaiki dan memaksimalkan line up yang ada (caleg)," kata Amri.
Sekadar informasi, KPU Sulsel telah mencoret dua caleg PKS karena tak mampu melengkapi berkasnya ada ijazah terakhirnya karena menyelesaikan pendidikan di luar Negeri dan ada juga tidak mengurus surat keterangan tidak pernah dipidana dari pengadilan. (Fahrullah/B)