Akademisi Unhas Sebut Debat Capres Bisa Gaet Undecided Voters

  • Bagikan
Tasrifin Tahara

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mengacu pada analisis survey Litbang Kompas, kalangan yang masuk dalam kelompok Undecided Voters atau pemilih yang bimbang dan belum menentukan mencapai 28 persen lebih.

Ini adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu. Mereka belum tahu siapa yang akan dipilih dan masih sangat rentan berubah pilihan.

Kini capres-cawapres dan tim akan memperebutkan suara mengambang itu. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menjadwalkan debat capres-cawapres 2024, Selasa, 12 Desember 2023 malam.

Debat perdana bertajuk "Pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga".

Lantas apakah lewat debat ini capres-cawapres bisa menarik dukungan pemilih yang mengambang? Pengamat Antropologi Politik Unhas Makassar, Dr. Tasrifin Tahara berpandangam sudah pasti momen debat itu menjadi penarik bagi pemilih yang masih mengambang.

Hal ini karena pemilih yang masih mengambang ini adalah pemilih independen serta tercerahkan yang yang tidak memiliki interest pribadi.

"Serta tidak bisa dipengaruhi dengan cara-cara kampanye saat ini yang dilakukan oleh timses di lapangan saat ini," ujarnya, Senin (11/12/2023).

Lanjut dia, momen debat juga bisa secara holistik pemilih melihat seluruh potensi yang dimiliki oleh pasangan capres dan cawapres yang akan dipilihnya.

"Namun demikian dalam tradisi pemilihan capres-cawapres atau kepala daerah besaran pengaruh debat dalam mempengaruhi pilihan biasanya hanya kisaran 10% hingga15%," tuturnya.

Kemudian, apakah yang harus dilakukan capres-cawapres mempertahankan basis yang sudah  yang ada.

Akademisi Unhas itu menyarankan. Dalam rangka mempertahankan basis suara yang ada perlu penguatan terus menerus dan menjadikan mereka sebagai agen dalam mesosialisasikan visi-misi.

"Dan rencana rencana yang akan dilaksanakan oleh pasangan capres dan cawapres mereka. Jadi terlihat ada sinergi dilapangan antara capres dan cawapres, tim sukses dilapangan serta basis suara (pemilih)," saran dia.

Sedangkan, sesuai tema debat, ide dan gagasan apa perlu diulas oleh 3 parlon capres? Menurutnya, ide atau gagasan yang perlu diulas adalah tema apapun selalu dikaitkan dengan masalah atau persoalan yang dihadapi oleh bangsa serta pasangan capres dan cawapres senantiasi memiliki ide atau gagasan yang memberikan solusi.

Harapannya, debat adalah media sosialisasi ide atau gagasan capres-cawapres jadi hendaknya mari beradu gagasan untuk perbaikan dengan niat menjadikan bangs aini kearah yang lebih baik lagi.

"Janji dan apa yang disampaikan saat kampanye dan debat hendaknya dilaksanakan, agar rakyat kita percaya pada proses demokrasi yang berlangsung di bangsa kita," harapnya. (Yadi/B)

  • Bagikan