MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jelang Natal dan tahun baru stabilitas harga ketersedian bahan pangan menjadi salah satu perhatian Pemprov saat ini.
Pemprov Sulsel terus gencar melakukan rapat koordinasi lintas sektor, tak hanya perkuat komunikasi dengan lintas pemerintah daerah, pun juga dengan pihak swasta yang memiliki andil dalam ketersediaan pangan.
Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menyampaikan, untuk menjaga stabilitas stok pangan Sulsel menuju hari-hari besar seperti nataru terus melakukan analisis bahan pokok strategis yang rentan untuk terbatas.
Kata dia, saat ini Pemprov tengah mengumpulkan data tiga tahun terakhir dari masing-masing OPD terkait, dengan melihat sajian data kebutuhan bahan pokok jelang hari besar.
Tak hanya data dari pihak OPD, pun dari pihak swasta seperti Distributor untuk memadukan sajian informasi dari pemerintah dan pelaku usaha agar penyediaan suplai bahan pokok itu dapat terorganisir dengan baik.
“Untuk kepastian langkah yang bakal dilakukan itu kita harus melihat data dulu, terutama data tiga tahun terakhir,” ujarnya saat Rakyat Sulsel melakukan wawancara di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (11/12/2023).
Ia membeberkan, saat ini pihak Pemprov Sulsel tengah menganalisis hal-hal yang dapat menjadi penyebab terjadi lonjakan harga dan antisipasi terhadap kelangkaan bahan pokok menuju hari besar lainnya, dan tak hanya pada momen nataru ini.
“Data ketersediaan bahan pokok dan data harga itu akan kami cermati dan analisa,” sebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel ini.
Kata dia, saat ini ketersedian bahan pangan strategis di Sulsel masih aman menuju nataru, hanya saja kata dia masyarakat harus menerapkan sistem belanja dengan bijak agar tak terjadi ketimpangan stok pada rumah tangga masyarakat.
“Kita imbau masyarakat untuk membeli dengan bijak terkait dengan kebutuhan pokok,” pungkasnya. (Abu/B)
