Pada pilwali 2020 lalu, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi meraih suara signifikan dengan total perolehan sebanyak 218.908 suara dengan persentase 41,3 persen.
Sedangkan, di pilkada Luwu Utara kala iti. Indah Putri Indriani–Suaib Mansur dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak, yakni 80.078 atau 45,13 persen suara.
Dengan demikian, Ibnu Hadjar mengatakan, pasangan Danny-Indah diharapkan dapat membangun komunikasi politik yang efektif, menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat.
Selain itu, alan menciptakan kesatuan demi kebaikan bersama. Kehadiran Indah sebagai pemimpin perempuan yang akrab dengan rakyatnya memberikan sentuhan kemanusiaan.
"Di mana kesibukannya tidak menyisihkan kehangatan silaturahim dengan masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, dalam konteks sejarah Sulawesi Selatan, potensi pemilihan Indah sebagai Wakil Gubernur perempuan pertama ketika paket Danny Indah betul-betul menyatu.
Pencapaian ini tidak hanya menegaskan kepemimpinan mereka, tetapi juga membuka pintu untuk lebih banyak partisipasi perempuan diruang publik dalam politik daerah.
"Adoptasi strategi komunikasi yang bersifat inklusif dan mengedepankan, teori Komunikasi Transformasional akan memperkuat citra dan dukungan pasangan Danny-Indah," sebutnya.