Tanggap Bencana, BPBD Siapkan Dua Drone Resque Canggih

  • Bagikan
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin saat menjelaskan fungsi drone ROV di Kantor BPBD Kota Makassar, Jalan Kerung-kerung, beberapa waktu lalu. (Shasa Anastasya/rakyatsulsel)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar menyiapkan dua alat berteknologi canggih yakni drone khusus penyelematan (resque) dan Remotely Operated Vehicle (ROV) dalam tanggap darurat bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin menuturkan, dua peralatan baru yang dimiliki oleh BPBD memiliki berbagai fitur canggih yang dapat membantu tim dalam melakukan evakuasi.

Ia menjelaskan untuk drone resque memiliki fitur yakni speaker, lampu dan dilengkapi oleh infrared. Di mana, fitur-fitur tersebut tak dimiliki oleh drone pada umumnya.

"Ini sudah berapa kali dimanafaatkan dalam berbagai kegiatan dan pada saat tanggap darurat bencana banjir beberapa waktu lalu," terang Hendra, Minggu (14/1/2023)

Untuk fitur speaker, lanjut Hendra, biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang terjebak banjir di wilayahnya.

"Di lokasi banjir banyak masyarakat yang tidak ingin meninggalkan rumahnya. Kita imbau melalui drone resque," jelas Hendra.

Sementara itu ROV memiliki keunggulan yang dapat mengukur kedalaman air hingga 200 meter. Dengan fitur yang dimiliki adalah lampu dan hand robot atau capit. Di mana, hand robot tersebut dalam membantu mengevakuasi korban tenggelam hingga bobot 100 kilo gram.

"Hand robot yang dapat dikendalikan dari atas dan dapat bermanuver di dalam air," terang Hendra.

Hendra menyebut, untuk ROV telah dilakukan uji coba hanya saja untuk dalam operasi belum pernah dilakukan. Sebab, pengadaan ROV baru dilakukan di akhir tahun 2023.

"Capitnya bisa menarik orang, karena kalo di dalam laut bobot manusia jadi ringan, kalau sudah terlihat bisa ditarik dari atas. Bisa mengangkut berat 100 kg. Cara kerjanya hampir sma kayak drone, bisa foto dan video," jelas Hendra.

Selain ke dua alat canggih tersebut, Hendra menuturkan dalam menghadapi cuaca buruk yang terjadi di Kota Makassar, pihaknya menyiapkan tim sebanyak 122 personel.

Tak hanya personel, peralatan pun turun disiagakan, seperti perahu karet 12 unit dengan delapan unit mesin motor perahu karet berbagai kapasitas, genset, tandon, water purifier tujuh unit terdiri dari 5 unit dengan kapasitas kecil dan dua unit kapasitas besar dengan total keseluruhan kapasitas mencapai dua ribu liter per hari. (Shasa/B)

  • Bagikan