Indira Yusuf Ismail Apresiasi Peluncuran Buku Kepemimpinan Pemerintahan Karya Prof Aminuddin Ilmar

  • Bagikan
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail pada acara Peluncuran dan Bedah Buku berjudul Kepemimpinan Pemerintahan karya Prof Aminuddin Ilmar, pada acara bedah buku yang digelar di Hotel Aryaduta, Rabu (31/1). (foto: Sasa)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku berjudul Kepemimpinan Pemerintahan karya Prof Aminuddin Ilmar, pada acara bedah buku yang digelar di Hotel Aryaduta, Rabu (31/1/2024).

Pada kesempatan itu, Indira mengapresiasi buku karya Prof Aminuddin Ilmar. Menurutnya, hadirnya buku yang membahas good government dari sisi kepemimpinan sangat penting.

Indira berharap karya Prof Aminuddin Ilmar kali ini dapat semakin menambah wawasan masyarakat. Pemimpin memainkan peran besar dalam mendidik birokrat-birokrat untuk melayani masyarakat.

"Pembaca buku dapat memahami tindakan dan akibat kebijakan. Kepemimpinan dalam pemerintahan menjadi sebuah kunci untuk mengukur praktek-praktek pemerintahan yang baik," kata Indira.

Apalagi, cara memaknai kepemimpinan dan praktek pemerintahan masing-masing pemimpin tentu berbeda. Sama halnya di Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto.

Dimana, Danny Pomanto mengatakan empat kategori seseorang dalam memimpin diantaranya pemimpin proyek, pemimpin negarawan, pemimpin politik, dan pemimpin peradaban.

Pemimpin peradaban adalah pemimpin yang memikirkan masyarakat lebih jauh melewati batas umurnya. Yang terpenting adalah menciptakan birokrat yang menjadi pemimpin terbaik untuk masa depan.

Salah satu yang dilakukan Danny di Makassar adalah menciptakan kepemimpinan pemerintahan dimulai dari pemimpin lorong-lorong Kota Makassar.

"Sampai di RT/RW, kita ada pemimpin lorong, agar kecepatan organisasi bisa lebih cepat, pemimpin yang gesit itulah yang unggul," tutur Danny.

Menurut Danny, saat ini seorang pemimpin perlu menciptakan dinamika organisasi yang cepat dan adaptif terhadap berbagai informasi.

"Setelah pandemi COVID-19 kemarin, kita belajar, pemimpin yang cepat saja tidak cukup. Tapi juga pemimpin yang update," pungkas Indira. (Sasa/B)

  • Bagikan