Libur Panjang, Disbudpar Sulsel Harap Destinasi Wisata Ramai pengunjung

  • Bagikan
ILUSTRASI tempat wisata

MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Libur Panjang tiba, namun untuk perputaran ekonomi momentum hari libur diharapkan dapat menjadi peluang peningkatan pendapatan untuk masyarakat dan pemerintah, dari ramainya kunjungan wisatawan di Sulsel.

Diketahui, libur panjang kali akan berlangsung selama empat hari ini, yang dimulai dari hari libur nasional Isra-Mi’raj Kamis, (8/2/2024) lalu, Jumat, 9 Februari 2024 ditetapkan sebagai libur cuti bersama Imlek 2575 Kongzili, sementara Sabtu, 10 Februari 2024 merupakan libur nasional Imlek 2575 Kongzili.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Andi Munawir menyampaikan pihaknya saat ini tengah mendorong untuk meningkatkan minat wisatawan untuk berlibur di destinasi wisata yang ada di Sulsel.

Kata dia, untuk meningkatkan minat wisatawan pihaknya telah mengimbau kepada seluruh pengelola destinasi wisata untuk tidak menaikkan harga yang begitu tinggi ketika musim libur tiba.

“Jadi sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk tidak menaikkan harga yang begitu tinggi di musim libur, agar para wisatawan juga semakin terus bertambah,” ujarnya saat diwawancara Rakyat Sulsel, Kamis, (8/2/2024).

Ia melanjutkan, peningkatan mutu pelayanan di destinasi wisata juga disampaikannya, apalagi di musim libur panjang ini bisa saja terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang memang harus dapat diorganisir dengan baik dan nyaman.

“Kita juga sampaikan bagaimana pengelolaan hotel atau wisma pada destinasi wisata untuk terjaga dan terawat dengan baik, juga para petugasnya kalau bisa personel di pintu masuk destinasi wisata juga ditambah agar pengunjung dapat terlayani dengan baik, hal itu merupakan salah satu cara agar pengunjung betah dan kembali di kemudian hari jika mereka nyaman,” jelasnya.

Ia mengutarakan, momentum libur panjang juga tentu menjadi momentum yang ditunggu oleh para pelaku UMKM di destinasi wisata, karena mereka tentu berpeluang untuk meningkatkan penjualan dari hari-hari biasa.

Menurutnya, jika destinasi wisata ramai pengunjung tentu UMKM yang ada pada lokasi itu juga akan memiliki peluang penjualan produk meningkat, baik UMKM di bidang Food And Drink (FND) maupun yang bergerak dibidang fashion seperti sarung adat daerah setempat atau merchandise dan beberapa produk lainnya.

Sebelumnya, Andi Munawir juga menyampaikan pihaknya telah mencatat kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2023 lalu.

Kata dia, sebanyak 9.378 wisatawan mancanegara dan 3.587.092 wisatawan domestik yang menikmati destinasi wisata yang ada di Sulsel. (Abu/B)

  • Bagikan