Pemkab Bulukumba Mulai Laksanakan Musrenbang Kecamatan, Diawali di Gantarang dan Kindang

  • Bagikan
Bupati Bulukumba HA Muchtar Ali Yusuf bersama anggota DPRD Bulukumba, menghadiri Musrenbang kecamatan Gantarang

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba telah memulai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk tahun anggaran 2025.

Musrenbang akan diselenggarakan di sepuluh kecamatan di Bulukumba. Acara dimulai dari Kecamatan Gantarang dan dilanjutkan ke Kecamatan Kindang. Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, membuka acara Musrenbang tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf menyatakan komitmennya untuk menghadiri setiap Musrenbang di seluruh kecamatan guna melihat secara langsung perkembangan dan dinamika dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

Selain bupati, Musrenbang tingkat kecamatan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, beberapa Anggota DPRD, para pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah), Camat, Kepala Desa, Lurah, dan tokoh masyarakat.

Anggota DPRD Bulukumba yang hadir dalam Musrenbang kecamatan termasuk Muhammad Bakti (Gerindra), HA Muhammad Ahyar (PKS), Andi Soraya Widyasari (PKB), dan Hj Nuraidah (PAN).

Salah satu anggota DPRD Bulukumba dari daerah pemilihan (dapil) kecamatan Gantarang-Kindang, Muhammad Bakti, mendorong semua pihak, baik masyarakat maupun pemangku jabatan di Kecamatan Gantarang, untuk aktif dalam merumuskan usulan program pembangunan, karena pembangunan haruslah hasil dari proses pembahasan dan perencanaan yang melibatkan semua pihak.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Inovasi Daerah Bulukumba, HA Syamsul Mulhayat, menjelaskan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

"Tujuan Musrenbang adalah untuk mengumpulkan usulan program dan kegiatan yang disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah daerah," ujarnya.

Menurut HA Syamsul Mulhayat, Musrenbang yang diadakan setiap tahun didasarkan pada pendekatan partisipatif sebagai bagian dari perencanaan pembangunan yang disinkronkan dengan pendekatan politik, teknokratik, top-down (dari atas ke bawah), dan bottom-up (dari bawah ke atas). (Sal)

  • Bagikan