MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar, Dede Arwinsyah menyebutkan jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar tak siap melakukan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ini dikarenakan amburadulnya pelaksanaan Pemilu mulai keterlambatan logistik ke TPS hingga surat suara tertukar.
“Saya melihat KPU tidak siap, seandainya siap, pasti tidak seperti ini (keterlambatan pelaksanaan Pemilu dan perhitungan),” kata Dede saat ditemui di kantornya jl Hertasning Makassar, Jum’at (16/2/2024)
Dede menyebutkan hasil pengawasan dia lakukan bagi tiga fase. Pertama Fase pra pemungutan, fase pemungutan dan fase penghitungan.
“Di fase pra pemungutan ada dua apa namanya masalah yang kemudian kami identifikasi yang pertama adalah terkait dengan keterlambatan distribusi logistik dan ini hampir terjadi disemua Makassar
Selanjutnya kata Dede kurangnya surat suara dari jumlah daftar Pemilih Tetap (DPT hingga adanya surat suara tertukar.
“Surat suara tertukar terjadi kurang lebih 35 TPS. Surat suara tertukar ada yang DPR di kotanya tertukar dan ada juga yang provinsinya tertukar,” bebernya.
Berikutnya kata Dede kurangnya fom C hasil dan ini hampir terjadi di semua kecamatan, bahkan ada juga yang tertukar,
“Kekurangan hasil dan ada juga bukan kekurangan tetapi tertukar misalnya form hasilnya berapa halaman ada satu halaman atau dua halaman yang kemudian tidak ada,” tuturnya.
Selain itu perhitungan suara melewati batas waktu yang kemudian diatur dalam peraturan perundang-undangan. (Fahrullah/B)