Usai Lebaran Idul Fitri, 60 Dokter Paru Bakal Gelar Baksos Kesehatan di Kepulauan Selayar

  • Bagikan
Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif saat menerima perwakilan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) Cabang Sulselbarra, di Ruang Rapim Kantor Bupati pada hari Jumat, 16 Februari 2024.

KEPULAUAN SELAYAR, RAKYATSULSEL - Setidaknya 60 Dokter Paru yang tergabung dalam PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) Cabang Sulselbarra (Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara) akan melaksanakan pengabdian pada masyarakat berupa Bhakti Sosial (Baksos) Kesehatan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Rencana baksos ini akan dilaksanakan setelah Lebaran Idul Fitri, pada bulan April mendatang.

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif, di Ruang Rapim Kantor Bupati pada hari Jumat, 16 Februari 2024.

Menurut Wakil Bupati, dalam rapat tersebut, pihak Pemkab diwakili oleh Asisten I M. Yunan Krg. Tompobulu, Staf Ahli Bidang Kesra Mudzakkir Muin, Kepala Dinas Kesehatan dr. Husaini, Direktur RSUD K.H Hayyung dr. Hazairin Nur, didampingi oleh dr. Misna dari rumah sakit tersebut, serta kabag Umpro didampingi staf, Isna, dan perwakilan pemerintah Kecamatan Benteng.

Sementara itu, Tim PDPI yang hadir terdiri dari Ketua, dr. Arif Santoso Sp.P (K), Ph.D, FAPSR, bersama dengan rombongannya, dr. Hasan Nyambe Sp.P (K), M.Med.Ed., Dgjikanang., dr. Muh Hadir, dr. Diana Atuti, dan dr. Atrian.

Rapat koordinasi terbatas tersebut membahas jadwal, lokasi, akomodasi, jenis kegiatan, transportasi, serta jumlah tim dokter yang akan datang dan peserta Bhakti Sosial yang diharapkan hadir dalam setiap kegiatan.

Berkaitan dengan hal ini, Wabup Saiful Arif mengarahkan agar pihak PDPI melengkapi tabel yang telah disusun agar lebih mudah ditindaklanjuti.

Salah satu tujuan Bhakti Sosial adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di Kepulauan Selayar dan sekitarnya, mengenai pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dengan mencegah penularan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan penderita penyakit paru-paru.

Lebih rinci disampaikan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain workshop kesehatan paru-paru, ramah tamah, jalan sehat, senam paru-paru sehat, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (Spirometri + Cek CO Analyzer), Skrining dan deteksi dini kanker paru-paru, penyuluhan kesehatan, dan seminar.

Bhakti Sosial direncanakan akan dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu, pekan terakhir April atau pekan pertama Mei. Terkait akomodasi, pihak PDPI akan memilih sesuai dengan persiapan dana panitia.

"Namun demikian, Pemerintah Daerah juga siap memfasilitasi rumah penduduk jika diperlukan jika hal itu dibutuhkan," ungkap Wabup Saiful Arif. (***)

  • Bagikan