MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Golkar Sulsel menghadapi kegagalan dalam mempertahankan dominasinya di tingkat Provinsi, khususnya dengan kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel. Hal ini menyebabkan redupnya cahaya partai berlambang pohon beringin.
Bendahara DPD I Golkar Sulsel yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel pada periode 2019-2024, Andi Ina Kartika Sari, merespons serius peristiwa tersebut. Kehilangan kursi tersebut terjadi untuk pertama kalinya pasca reformasi, menurutnya.
"Hilangnya kursi Ketua dari Partai Golkar di DPRD Sulsel merupakan peristiwa baru dalam sejarah pemilihan umum, terutama pada tahun 2024 ini. Sejak era senior, Partai Golkar selalu unggul, dan sekarang, pada tahun 2024, kami harus menerima kenyataan bahwa posisi itu berpindah ke partai lain," ujarnya pada Senin (26/2/2024).
Sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel dan merupakan Ketua DPRD ke-12, ia merasa prihatin karena partainya tidak berhasil mempertahankan kursi Ketua DPRD Sulsel. Sulsel, menurutnya, adalah lumbung suara bagi Partai Golkar dalam setiap ajang politik, baik pemilu maupun pilkada.
"Menurut saya, dalam setiap pemilu, Partai Golkar di Sulsel adalah pemenang, karena selain sebagai lumbung suara Golkar sejak dulu, infrastruktur partai juga bergerak dan bekerja maksimal," jelasnya, yang juga merupakan kandidat bakal calon Bupati Barru pada 2024.
Meskipun tidak lagi mencalonkan diri pada pemilihan umum 2024, harapannya adalah agar Partai Golkar tetap menjadi pemenang, dan ia berharap dapat mewariskan kursi pimpinan Ketua DPRD Sulsel ke kader Partai Golkar berikutnya, siapapun itu.