Dituding Gelembungkan Suara di TPS 40 Kelurahan Katimbang, KPU Makassar: Human Error dan Sudah Dikoreksi

  • Bagikan
KPU Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar membantah tudingan penggelembungan suara untuk caleg tertentu di TPS 40 Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya.

Menurut Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Makassar, Muh Abdi Goncing menyebut, kejadian tersebut sementara ditangani Bawaslu.

“Kalau kita kemungkinan besar Human Error, untuk sementara itu kesimpulan kami. Makanya teman Bawaslu sementara kroscek itu,” katanya.

Dirinya menyebutkan mengenai adanya tudingan penggelembungan suara di TPS 40 telah dikoreksi ketika rekapitulasi tingkat Kecamatan. Di mana koreksi tersebut dilakukan penghitungan suara ulang  suara di TPS bersangkutan .

“Hasil C1 dan saat dihitung ulang laporannya (ada perbedaan) begitu, tapi kalau kita sementara kemungkinan besar itu Human Error,” sebutnya.

“Sekarang ini masih saling koreksi. Di kecamatan juga kan kalau ada yang tidak sesuai masih dikoreksi,” lanjutnya.

Sementara  Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Makassar, Sri Wahyuningsih membenarkan,  ada perbedaan suara Caleg tersebut pada perhitungan C1 Hasil di TPS, dengan perhitungan di PPK tingkat kecamatan. Namun kekeliruan tersebut telah selesai berdasarkan hasil koreksi. 

“Mekanisme Rekap kalau ada keliru dengan C Hasil, berbeda dengan salinan misalnya, itu tentu solusinya adalah menghitung ulang. Nah kalau sudah menghitung ulang, maka yang diakui adalah yang penghitungan ulang itu. Karena itu yang riilnya, saat kotak suara dibuka,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan berkas Salinan C1 Hasil yang telah diupload oleh KPPS di Sirekap akan dikoreksi. Dimana hasil perhitungan ulang di tingkat kecamatan, yang akan diunggah kembali ke Sirekap sebagai data sebenarnya.

“Terkoreksi di kecamatan, sesuai dengan perhitungan ulang. Kalau sudah begitu, maka yang terupload selanjutnya di Sirekap adalah hasil perhitungan ulang kecamatan. Karena kan dihitung ulang,” tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan