Mantapkan Diri Maju di Pilkada Pangkep 2024, Lutfi Hanafi Konsultasi ke Profesor Anggota Ika Alumni KNPI Sulsel

  • Bagikan
H. Lutfi Hanafi bersama sejumlah Alumni KNPI Sulsel saat melakukan diskusi.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Politisi Partai Gerindra H. Lutfi Hanafi bersama sejumlah Alumni KNPI Sulsel melakukan diskusi dan konsultasi mengenai peluang dan tantangan Pilkada Kabupaten Pangkep pada bulan November 2024 mendatang.

Diskusi terbatas yang dilaksanakan di Exelso Cafe Mall Panakkukang, Makassar ini dihadiri H. Lutfi Hanafi selaku anggota DPRD kabupaten Pangkep 2019-2024 dan terpilih kembali untuk periode 2024 -2029, Profesor Dr. Muhlis Madani, M.Si , Professor Dr. Sukardi Weda , M.Si , Asdar Tukan, Muh. Tamrin, Erwin Robert Mone dan Muhammad Askar.

Dalam diskusi dan konsultasi yang dikemas santai itu terungkap bahwa H. Lutfi Hanafi diminta melakukan sosialisasi oleh partai Gerindra Kabupaten untuk dapat maju sebagai calon Bupati Kabupaten Pangkep Periode 2024-2029.

"Iya saya secara lisan oleh ketua DPC Gerindra Pangkep dan melalui rapat terbatas Partai Gerindra Pangkep didaulat untuk maju sebagai kandidat calon bupati Pangkep untuk melawan petahana," tegas Lutfi.

Lutfi juga mengaskan bahwa saat ini Partai Gerindra Pangkep memiliki 5 kursi DPRD Pangkep sehingga hanya dibutuhkan 2 kursi lagi untuk memenuhi syarat pencalonan bupati dan wakil bupati.

"Kami berencana melobby semua partai pemilik kursi di Pangkep agar dapat bersinergi maju di Pilkada Pangkep," kata Lutfi.

Lutfi Hanafi sendiri mengaku sangat menghargai masukan dari Alumni KNPI Sulsel. "Dan saya berharap diskusi seperti ini akan kita intensifkan lagi pada waktu-waktu yang akan datang," tutupnya.

Lutfi Hanafi sendiri sudah punya pengalaman di Pilkada. Sebab pada Pilkada Pangkep 2020 lalu maju sebagai cawabup mendampingi Cabup Andi Nirawati.

Sementara dua Professor yang hadir ikut menyimak dan mencermati penjelasan konstalasi politik Kabupaten Pangkep saat ini dan peluang keterpilihan H. Lutfi Hanafi pada pilkada Pangkep mendatang.

Prof. Muhlis Madani menekankan diperlukan persiapan dan kesiapan yang matang untuk melawan incumbent karena kekuatannya dapat dilihat dari capaian kursi parlemen yang diraihnya pada pemilu 2024 ini.

"Dimana Bupati Pangkep yang juga ketua DPD NasDem Kabupaten meraih 12 kursi di DPRD Pangkep, itu memberikan indikasi yang kuat bahwa bupati incumbent sangat besar pengaruhnya di masyarakat Pangkep sehingga diperlukan jurus-jurus yang jitu untuk bisa mengalahkannya," tegas Prof. Muhlis.

Sementara itu Prof. Sukardi Weda berpendapat bahwa diperlukan plan B selain tegas untuk melawan incumbent yakni membuka peluang untuk berkoalisi dan berkolaborasi dengan bupati incumben Muhammad Yusran Lalogau.

"Saya usulkan bagaimana kalau pak Lutfi jadi wakil pak Bupati incumbent , menurut hemat saya itu jauh lebih efektif dan efisien apabila incumbent bisa merestui usulan itu," jelas Prof. Sukardi.

Asdar Tukan juga memberi pendapat bahwa memang diperlukan rencana alternatif dengan melihat situasi dan kondisi real politik di lapangan. "Agar usaha kita tidak sia-sia," tegas Cikon -- sapaan akrab Asdar Tukan.

Askar selaku pemrakarsa kegiatan mengaku akan segera membuat jadwal pertemuan berikutnya dan akan melibatkan lebih banyak pihak lain yang memberikan input dan saran saran strategis terkait rencana besar H. Lutfi Hanafi maju di Pilkada Pangkep 2024. (*)

  • Bagikan