Mengenal Pondok Pesantren Tertua di Sulsel (Bagian 2): Memiliki Kurikulum Khusus, Pengajian Halaqah

  • Bagikan
Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang

Dengan reputasi sebagai gudang para ulama, As'adiyah telah membuat Sengkang, ibu kota Kabupaten Wajo, dikenal sebagai Kota Santri. Kehadiran As'adiyah telah diberikan kepercayaan oleh pemerintah pusat untuk berperan dalam menyebarkan agama Islam di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Menjelang bulan puasa, As'adiyah juga melakukan pelatihan dakwah, yang menjadi bagian penting dari agenda madrasah. Para santri diberikan pembinaan langsung oleh pendidik terkemuka, dengan materi yang komprehensif sesuai dengan kurikulum yang diuraikan dalam dakwah.

Sebagai penghormatan atas jasa-jasa Gurutta, nama ruas jalan di sekitar ponpes ini diabadikan dengan namanya, Jalan KH Muhammad As'ad.

Halaqah yang dimulai oleh Puang Haji Sade juga memberikan sumbangan penting dalam pembentukan pondok pesantren As'adiyah. Dengan berdirinya Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) dua tahun setelahnya, yang kemudian dikenal sebagai Pondok Pesantren As'adiyah, tradisi halaqah terus berkembang dan masih dilaksanakan hingga sekarang. (*)

  • Bagikan