Belum Berkontrak, Dinas BMBK Sulsel Target Pengerjaan Jalan CPI Tuntas Bulan Juli

  • Bagikan
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Astina Abbas

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meski belum memiliki pemenang tender, Pemprov Sulsel optimis dapat menyelesaikan pengerjaan jalan CPI.

Diketahui, Jalan CPI menjadi jalan yang sudah dianggarkan oleh Pemprov Sulsel bersama dengan beberapa jalan lainnya untuk dikerjakan tahun ini. Jalan CPI bakal menjadi akses utama Rumah Sakit Vertikal Otak, Jantung dan Kanker nantinya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Astina Abbas optimistis jalan CPI yang bakal menjadi akses menuju Rumah Sakit Vertikal Otak, Jantung dan Kanker dapat selesai dengan cepat.

“Itu bisa selesai dengan cepat karena panjang jalannya itu hanya satu kilo saja,” ujarnya.

Bahkan kata dia, proyeksinya itu akan dilakukan penggenjotan jika sudah memiliki pemenang tender untuk pengerjaan jalan tersebut.

“Kalau untuk jalan CPI sekarang masih berproses di LPSE,” bebernya saat diwawancara oleh Rakyat Sulsel, Kamis (21/3/2024).

Bahkan kata dia, pihak Pemprov bakal menggenjot untuk dapat diselesaikan sebelum bulan Juli tahun ini.

Sebelumnya, Astina Abbas juga menyampaikan tahun 2024 Pemprov Sulsel mengusulkan 13 ruas jalan untuk masuk dalam program IJD.

Kata dia, saat ini prosesnya tengah verifikasi terkait dengan kriteria sesuai dengan persyaratan dari pihak Kementerian PUPR.

“Usulan Rp845 miliar itu alokasi total dari seluruh pemerintah daerah di Sulsel termasuk Pemprov Sulsel,” pungkasnya.

Sementara Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas BMBK Sulsel, Irawan Dermayasamin mengatakan ruas jalan provinsi yang bakal diprioritaskan tahun ini ialah ruas jalan CPI Makassar.

Kata dia, anggaran yang bakal dikucurkan untuk pengerjaan jalan bakal menggunakan APBD 2024 senilai Rp12 miliar.

Untuk Informasi, Pemerintah Daerah se-Sulsel kembali mengusulkan Inpres Jalan Daerah (IJD), total alokasi anggarannya mencapai Rp845 miliar.

Diketahui, Inpres Jalan Daerah (IJD) yang menjadi salah satu Program Presiden Joko Widodo tentu memiliki dampak bagi perputaran ekonomi suatu wilayah. (Abu/B)

  • Bagikan