Maksimalkan Pelayanan Mudik Lebaran, Polda Sulsel Siagakan Empat Alat Berat di Camba Jalur Poros Maros-Bone

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran Idul$itri 2024, Polda Sulsel menyiapkan serangkaian strategi terencana demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik. Mengingat kelancaran perjalanan masyarakat menuju kampung halamannya menjadi prioritas utamanya.

Salah satu langkah yang diambil Polda Sulsel sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang melaksanakan mudik adalah pengerahan alat berat ke lokasi rawan longsor, seperti di Jalan Poros Maros-Bone, atau lebih dikenal Jalur Camba.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, pihaknya menyiapkan empat unit alat berat atau ekskavator yang nantinya stand by di beberapa titik di Jalur Camba. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi longsor yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan para pemudik.

"Kita siapkan empat unit alat berat (ekskavator) di Jalur Poros Makassar-Bone (Jalur Camba) untuk antisipasi longsor," ujar Irjen Pol Andi Rian kepada wartawan, Minggu (7/4/2024).

Tak hanya itu, Andi Rian juga menyampaikan, untuk mengantisipasi adanya gangguan kelancaran perjalanan para pemudik di Jalur Camba, untuk sementara pihaknya mengambil langkah pembatasan bagi kendaraan pengangkut barang atau mobil truk di jalur tersebut.

Mengingat Jalur Camba selama ini menjadi jalur alternatif bagi masyarakat di tiga kabupaten yakni Kabupaten Bone, Soppeng dan Sinjai.

"(Pembatasan truk) Mulai dari tanggal 5 sampai 16 April 2024, truk pengantar barang (truk ekspedisi) kita batasi sementara untuk melintas di Jalur Camba," ungkapnya.

Terlebih, kata Jenderal Polisi berpangkat bintang dua emas itu, peningkatan kepadatan kendaraan selama mudik lebaran 2024 di wilayah Sulsel diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga 35 persen dari tahun sebelumnya dikarenakan momentum ini sangat dinantikan masyarakat.

Bahkan dari prediksi Nasional, arus mudik tahun 2024 diperkirakan mengalami peningkatan hingga 56,4 persen, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).

Untuk itu, Andi Rian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 4.556 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan instansi terkait guna pengamanan jelang dan sesudah lebaran Idul Fitri 1445 H.

Khusus di Sulsel, ribuan personel gabungan itu nantinya akan disebar ke 68 Pos Pengamanan, 27 Pos Pelayanan dan 9 Pos Terpadu. Termasuk akan ditempatkan di beberapa pusat perbelanjaan di Makassar dan titik-titik yang rawan macet saat arus mudik dan arus balik lebaran.

"Kita juga dirikan puluhan Pos untuk pelayanan ke masyarakat yang melaksanakan mudik mudik," sebutnya.

Ia menyebut, pos pengamanan yang dibuat itu tidak hanya untuk pengamanan tapi juga dilengkapi sejumlah fasilitas untuk mempermudah masyarakat saat dalam perjalanan mudik. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, tempat istirahat jika dalam perjalanan pemudik butuh istirahat, hingga pengecekan kendaraan dengan bekerjasama sejumlah perusahaan otomotif.

Bahkan, tak hanya fokus pada keamanan, Polda Sulsel juga memberikan perhatian kepada para pemudik dengan menyediakan takjil gratis bagi mereka yang melintas dan sudah mendekati waktu berbuka puasa. Langkah ini diharapkan dapat memberikan sedikit kenyamanan dan keceriaan bagi para pemudik dalam perjalanan mereka.

Dengan serangkaian strategi terencana dan berbagai upaya pelayanan kepada masyarakat, Polda Sulsel siap menjaga kelancaran arus mudik dan memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik lebaran tahun ini.

"Kita bangun pos pengamanan, dilengkapi sejumlah fasilitas, termasuk fasilitas kesehatan, tempat untuk istirahat, dan pengecekan kendaraan dengan bekerjasama beberapa perusahaan otomotif. Termasuk takjil gratis, bagi pemudik yang kebetulan melintas dan sudah menjelang waktu berbuka puasa," pungkasnya. (ISAK/B)

  • Bagikan