Pilwali Kota Makassar 2024: Partai Cari Figur Eksternal

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai politik di Sulawesi Selatan hingga kini masih terus berburu figur untuk disiapkan dalam arena pertarungan pemilihan kepala daerah serentak, November mendatang. Selain mendorong kader dan sosok internal, sejumlah partai juga membuka peluang bagi kader eksternal maupun dari kalangan birokrat.

Salah satu partai yang intens melakukan pendalaman sosok potensial adalah Partai NasDem Sulsel. Dengan program NasDem Mendengar, para elite partai ini 'sibuk' meminta publik memberi saran dan nama-nama yang berpeluang untuk dicalonkan.
Ketua NasDem Sulsel, Rusdi Masse mengatakan NasDem mencari figur yang memiliki karakter pemberani untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Makassar maupun Sulawesi Selatan.

“Bahwa yang cocok memimpin Makassar adala orang memiliki keberanian seperti pimpinan yang ada DKI Jakarta. Makassar ini ada tiga masalah seperti banjir, sampah, dan macet. Penyelesaian masalah itu butuh orang yang punya keberanian lebih,” kata Rusdi di sela-sela acara NasDem Mendengar Sesi 2 di Gedung Tower NasDem, Jalan Metro Tanjung Bunga, Sabtu malam (20/4/2024). Acara ini khusus membahas untuk mencari sosok bakal calon Wali Kota Makassar.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini mengatakan bila ada figur yang ingin mendaftar di Partai Nasdem tapi tidak memiliki keberanian mengatasi masalah di Kota Makassar, lebih baik segera mengurungkan niatnya. Rusdi mengatakan, NasDem membutuhkan pemimpin yang mampu mengurai kemacetan dan memberi memperbaiki seluruh pelayanan publik di kota ini.

“Jangan mendaftar di NasDem kalau tidak punya keberanian. Sebenarnya paling mudah mengatasi tiga masalah tersebut. Masak di DKI Jakarta lebih banyak sampah tapi bisa diatasi. Lalu macet, lebih banyak kendaraan di Jakarta dari pada di Makassar dan mereka bisa penggal-penggal macetnya, banjir apalagi,” imbuh dia.

Rusdi menyebutkan pemimpin Kota Makassar ini tidak mesti menjadi kader NasDem, tapi harus menjadi pelayanan masyarakat dan terlebih lagi mengatasi seluruh masalah di kota ini. Dia mengaku, NasDem terbuka dan akan mendukung figur potensial dari luar partai bila memiliki komitmen dan kecakapan kuat untuk dicalonkan.

Akademikus dari Universitas Hasanuddin, Profesor Abdul Majid Sallatu mengatakan Kota Makassar merupakan satu wilayah yang ada di Mamminasata sekaligus menjadi menjadi barometer Sulawesi Selatan. Dia menilai, Makassar belum berkembang dari sisi integrasi wilayah sehingga dia mendorong Partai NasDem untuk mencari sosok calon pemimpin yang paham dengan pemerintahan.

"Mencari tokoh yang paham dan punya visi pemerintahan bagus agar pelayanan publik ini berjalan dengan baik," kata Majid.

Adapun, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Adi Suryadi Culla mengatakan, Partai NasDem di Sulsel memang berhasil menjadi pemenang pada pemilu di Sulsel setelah beberapa tahun didominasi oleh Golkar. Dia mengapresiasi langkah NasDem dengan menggelar kegiatan Nasdem Mendengar sebelum menentukan sikap pada pilkada serentak tahun ini.

"Tentu ini langkah yang cukup bagus. Apalagi Nasdem sebagai partai pemenang pemilu di Sulsel sekarang punya kekuatan besar," kata dia.

Adi mengatakan, sudah saatnya NasDem menempatkan kader-kader terbaik untuk memimpin di jajaran eksekutif. Meski begitu, kata dia, cara NasDem yang membuka ruang kepada tokoh manapun juga patut diapresiasi. "NasDem membuktikan diri menjadi partai yang terbuka untuk semua figur," imbuh dia.

Adapun, Ketua Komisi Informasi Publik Sulawesi Selatan Pahir Halim mengatakan menyampaikan, sesuai dengan tema diskusi tersebut bahwa bahwa pimpin dibutuhkan Makassar adalah pemimpin yang ingin mendengar masyarakatnya.

"Carilah pemimpin yang ingin mendengar dari masyarakatnya. Bukan pemimpin yang mementingkan kepentingan pribadi," ujar Pahir.

Dirinya menyebutkan dalam memilih pemimpin agar tidak lepas dari Falsafah Bugis-Makassar, petuah,dan nasihat yang mengutarakan tentang norma-norma adab.

"Untuk memilih pemimpin Kota Makassar empat hal kriteria ini harus diperhatikan yakni macca na malempu (pintar dan jujur), warani na magetteng (berani dan tegas)," ujar mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar ini.

Koalisi Golkar-PKB

Sementara itu, pengurus Golkar Makassar makin intens menunjukan keseriusannya untuk berkolaborasi dengan PKB Makassar.
Hal ini terlihat saat Ketua Golkar Makassar Munafri Arifuddin atau Appi memimpin rombongan melakukan kunjungan ke Kantor DPC PKB Makassar, Jalan Hertasning, Sabtu malam (20/4/2024).

Sementara dari PKB yang menyambut Appi cs yakni Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Ketua PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo dan sejumlah caleg PKB terpilih pada pemilu lalu.

Fauzi mengatakan, kunjungan Appi merupakan balasan setelah pihaknya bersilaturahmi di Kantor Golkar Makassar pada Ramadan lalu. Dia menyampaikan Golkar Makassar sangat intens melakukan penjajakan untuk berkolaborasi dengan PKB Makassar.

"Golkar sejauh ini paling intens membangun komunikasi dan silaturahmi dengan PKB. Tentu kami apresiasi dan hubungan kami sangat baik," kata dia.

"Kami (PKB) akan membuka ruang sebesar besarnya untuk kolaborasi di Pilkada Makassar. Untuk Golkar Makassar khususnya Pak Appi yang sangat intens. Bahkan Pak Appi berharap agar PKB dapat memprioritaskan untuk diusung," imbuh dia.

Dia menambahkan saat ini PKB di seluruh daerah di Indonesia membuka pendaftaran calon kepala daerah. Hal ini sudah sesuai instruksi DPP PKB untuk seluruh wilayah membuka pendaftaran.

Mengenai kader PKB Makassar yang diusung maju Pilkada, Fauzi menegaskan sebagai partai yang meraih suara signifikan di Pileg lalu, adalah modal awal untuk menyiapkan kader. Bahkan secara terang-terangan menyebut sosok Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad yang disiapkan di Pilkada Makassar.

"Keputusan berkoalisi dengan PKB akan diputuskan pada akhir Juli 2024 ini. Saat ini kami masih bekerja untuk menaikkan popularitas dan elektoral kandidat PKB untuk Makassar," ujar dia.

Sebelumnya, PKB Sulsel telah membuka pendaftaran calon kepala daerah. Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan Desk Pilkada PKB Sulawesi Selatan membuka pendaftaran secara online maupun offline. PKB Sulawesi Selatan memanggil putra putri terbaik Sulawesi Selatan untuk mengisi calon gubernur dan wakil gubernur, Bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota Se-Sulawesi Selatan.

Pendaftaran ini secara resmi dibuka bersamaan dengan louncing Pendaftaran Nasional Cakada 2024 yang dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta.

"Pendaftaran yang dibuka secara serentak di seluruh desk pilkada PKB di semua tingkatan di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," imbuh dia.

Azhar mengatakan, PKB sangat terbuka dengan kekuatan politik lain untuk bersama sama berkoalisi membangun daerah. Khususnya kepada semua figur, termasuk figur-figur muda yang fresh dan visioner untuk menginovasi pembangunan daerah, serta gagasan gagasan perubahan untuk mengakselerasi pembangunan di daerah.

"Baik latar belakang perbedaan partai, latar belakang perbedaan agama, suku,golongan dipersilahkan mendaftar tanpa terkecuali jika ingin diusung oleh PKB," ujar dia.

PAN 'Absen' di Pilgub

Sementara itu, Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan, juga telah membentuk desk pilkada. Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi mengatakan, menunjuk Irfan AB sebagai ketua tim pemilihan calon kepala daerah 2024.

"Minggu ini mulai dibuka pendaftaran, tapi sebagian daerah di Sulsel PAN sudah buka penjaringan," ujar Kahfi.

Kahfi mengatakan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2024 sebagai bahan evaluasi untuk menatap Pilkada serentak. Ia menambahkan secara umum capaian target politik PAN Sulsel relatif baik. Untuk DPR RI, PAN mendudukkan tiga kadernya di tiga dapil DPR RI dengan capaian akumulasi suara sekitar 400.000-an atau sekitar 15 persen dari suara sah dari seluruh pemilih di Sulawesi Selatan.

"Tingkat provinsi, kami hanya bisa mendudukkan kader PAN sebanyak 4 kursi dari sebelumnya 7 kursi di Pileg 2019. Dan yang menggembirakan adalah untuk caleg kota dan kabupaten kursi yang kita dapatkan sebanyak 74 kursi, sebelumnya hanya 72 kursi di Pileg 2019," ujar dia.

Dia menuturkan dengan perolehan suara yang relatif baik ini, PAN Sulsel siap menatap Pilkada serentak 2024. Ada 11 kader PAN Sulsel yang berpotensi didorong maju di Pilkada 2024. Mereka adalah Chaidir Syam dan Irfan AB di Maros, Amran Mahmud di Wajo, Eddy Manaf di Bulukumba, Mitra Fakhruddin MB di Enrekang, Husniah Talenrang di Gowa, Syamsuddin Karlos di Jeneponto.

Selanjutnya Hamzah Hamid dan Jamaluddin Jafar di Makassar, Musfdalifah di Parepare, Nurkanita Maruddani Kahfi di Bantaeng, Muh Idris di Kepulauan Selayar dan Karaeng Mudding di Luwu Utara, Irwandi Nasir untuk Pilkada Bone.

"Jadi, dengan modal kursi di tiap daerah. Tentu kami mendorong kader PAN maju pilkada. Meskipun harus koalisi, tapi ada juga daerah PAN bisa usung sendiri," ujar dia.

Wakil Ketua DPW PAN Sulsel Usman Lonta menegaskan, dari 24 Kabupaten/kota, PAN hanya bisa mengusung sendiri di Kabupaten Maros dengan raihan 12 kursi. "Kami melihat peluang kader di dua daerah (Maros dan Wajo), sehingga Pilkada 2024 tidak membuka pendaftaran di dua daerah ini. Alasanya peluang kader PAN sangat memungkinkan maju," ujar dia.

Dia mengatakan, PAN Sulsel sudah menyiapkan kader-kader potensialnya untuk maju di Pilkada 2024. Sejauh ini sudah ada 11 nama di 11 daerah yang siap bertarung. "Secara keseluruhan, sejumlah daerah ini kita punya kader potensial, sepanjang ada kader di daerah tersebut mau bertarung," katanya.

Anggota DPRD Sulsel itu, meminta kader tersebut mempersiapkan diri dengan baik untuk menaikkan elektabilitasnya jelang Pilkada. PAN memastikan memberi peluang besar kepada kader tersebut untuk diusung. Mulai dari sumber daya finansial, sosial dan tentu sumber daya politik untuk memenuhi syarat 20 persen. Hal ini sebagai modal awal maju Pilkada 2024.

"Karena Pilkada itu jalan panjang dan terjal, jadi dari awal harus mempersiapkan seluruh sumber daya yang dia miliki," ucap Usman.

Sekretaris PAN Kepulauan Selayar, Muhammad Husni mengatakan, pihaknya akan membuka penjaringan bakal calon kepala daerah (cakada) pekan ini. PAN akan fokus mencari figur yang memiliki survei tinggi.

"Kami sudah rampungkan mekanisme dan jadwal, mungkin 2 atau 3 hari ke depan (PAN buka penjaringan bakal cakada)," kata dia.
Husni mengatakan pihaknya membuka pintu kepada semua figur, baik internal maupun eksternal, untuk bersaing pada Pilkada Selayar 2024. Saat ini pun sudah ada beberapa figur yang menjalin komunikasi dengan partai.

Husni optimistis PAN yang memiliki empat kursi di legislatif akan menjadi daya tarik untuk memenangkan kontestasi politik nanti. "Jadi, semua yang mau mendaftar kita persilakan ke sekretariat dan sebetulnya yang antusias sudah banyak," kata Husni. (*)

  • Bagikan