Enam Figur Berebut Restu PKB Enrekang

  • Bagikan

ENREKANG, RAKYATSULSEL - Enam figur bakal calon Bupati Enrekang berebut restu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk diusung pada Pilkada serentak tahun ini.

Enam figur tersebut telah mendaftar sebagai bakal calon bupati di partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut. Yang pertama adalah kader partai Demokrat, Hasri. Kemudian dua anak mantan bupati Enrekang, Latinro La Tunrung masing-masing, Andi Tenri Liwang Latinro dan Andi Liu Were Latinro.

Selanjutnya ada nama Mitra Fakhruddin, anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional, juga merupakan anak dari mantan bupati Enrekang, Muslimin Bando. Ada nama Saleh Rahim dan ketua DPD Golkar Enrekang, Irpan.

Modal 3 kursi yang dimiliki PKB menjadi perebutan tokoh-tokoh yang bakal bertarung pada pilkada mendatang sebab dari hasil pileg, baru NasDem yang bisa mengusung sendiri dengan raihan 9 kursi. Selain itu, seluruh partai masih harus menjalin koalisi dalam mengusung calon kepala daerah di Enrekang. Sesuai Undang Undang nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota.

Pasal 40 ayat 1 berbunyi, "Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah". Artinya, setiap calon harus memiliki dukungan minimal 6 kursi dari jumlah 30 kursi yang ada di DPRD Enrekang.

Ketua DPC PKB Enrekang, Musbahuddin, menjelaskan bahwa pendaftaran cakada yang dilakukan oleh partainya terbuka untuk seluruh tokoh Massenrempulu yang siap untuk bertarung. "Salah satu tujuan pendaftaran ini adalah untuk membangun komunikasi politik bersama tokoh-tokoh yang memiliki potensi untuk bertarung. Termasuk juga untuk mengidentivikasi calon mana yang siap untuk bersama membesarkan PKB," ungkap Musbah.

Meskipun baru pertama kalinya PKB mendapat jatah kursi di DPRD, namun Musbahuddin menjamin seluruh mesin partainya bekerja untuk siapapun calon yang diusung. "Kami terus melakukan komunikasi internal dan seluruh kader berkomitmen untuk menunggu instruksi dari partai," pungkasnya. (Fadli/B)

  • Bagikan