BANTAENG, RAKYATSULSEL - Pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bantaeng bukan isapan jempol semata. Salah satu sektor yang mendorong hal tersebut yakni kehadiran Huadi Group di dalamnya terdapat sejumlah tenan.
Bukan hanya pekerja industri merasakan peningkatan taraf kesejahteraan, namun hal itu juga dirasakan hingga ke Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar Huadi Group, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng.
Salah satu PKL di area Huadi Group, Daeng Rosi mengaku bersyukur atas kehadiran perusahaan. Sebab secara tidak langsung berkontribusi terhadap kesejahteraan perekonomian ibu empat anak ini.
Kata Daeng Rosi, penghasilan harian terendah yakni Rp300 ribu hingga tertinggi bisa meraup pendapatan mencapai Rp1 juta. Pendapatan itu ia peroleh dari hasil menjual minuman seperti kopi dan makanan berat.
"Alhamdulillah, pemasukan harian rata-rata bisa Rp 500 ribu. Kalau sepi Rp 300 ribu. Kadang-kadang kalau ramai sekali bisa satu juta rupiah," ujarnya.
Bahkan perempuan kelahiran 1965 itu menyebut, dirinya pernah berangkat umroh berkat usahanya berjualan di sekitar Huadi Group tersebut.
"Alhamdulillah setahun lalu saya umroh. Itu hasil jualan ku kumpul 30 juta ditambah juga dari anakku, ada juga kerja di dalam (Huadi Group) dua orang, ditambahkan sekitar 20 juta. Jadi saya bisa berangkat umroh tahun lalu. Alhamdulillah," katanya.
Selama menjadi pedagang kurang lebih 20 tahun, Daeng Rosi menyebut sudah beberapa kali pindah lokasi penjualan. Hingga akhirnya pada 10 tahun silam, dia menetap berjualan di depan pintu masuk Huadi Group.
Menurut Rosi, peningkatan taraf perekonomian keluarganya lebih berkembang di tempatnya sekarang dibanding sebelum-sebelumnya.
"Pernah berjualan di Marina, pernah juga di seberang jalan sana (sekarang Jeti), pernah juga sebelum pantai Marina, ada beberapa kali pindah-pindah. Tapi di sini paling banyak pemasukan," jelasnya.
Selain Daeng Rosi, terdapat pula sejumlah PKL yang memanfaatkan kehadiran Huadi Group ini. Di beberapa lokasi terpisah, tampak terdapat tenda-tenda non permanen yang menjajakan minuman dingin.
"Ada juga kalau pagi jual es teler. Ada biasa juga jual nasi kuning. Tapi pagi. Kalau ini warungnya daeng Rosi jual sampai malam kah memang tinggal di situ," kata Irfan, seorang Flagman Huadi Group. (Jet)