Enggan Mengaku: Perempuan yang Tersamar Bahagia, tetapi Terluka di Dalam

  • Bagikan
Ilustrasi

RAKYATSULSEL - Dalam menjalani kehidupan tentu tidak semuanya berbicara tentang kebahagiaan dan ketenangan namun hidup bisa menjadi sulit ketika Anda tidak benar-benar bahagia tetapi harus berpura-pura untuk terlihat bahagia.

Artinya Anda memasang wajah berani, tersenyum dan membuat tampak seperti semuanya baik-baik saja. Faktanya di balik itu semua, Anda sedang berjuang melawan rasa tidak bahagia dalam hidup Anda.

Termasuk perempuan, banyak sekali dari mereka yang mengalami kesulitan tersebut. Mereka ingin menampilkan gambaran kesuksesan dan kebahagiaan kepada dunia. Namun jauh di lubuk hati, mereka tidak merasakannya.

Mereka tidak bahagia dalam hidup namun mereka tidak mau mengakuinya karena rasa tidak aman yang menghambat mereka.

Artikel kali ini membagikan tentang tanda-tanda perempuan yang tidak bahagia namun tidak mau mengakuinya.

Hal ini bukan tentang memanggil seseorang atau membuat asumsi namun tentang memahami isyarat halus yang dapat mengindikasikan perjuangan yang lebih dalam dan membuka hati kita dengan belas kasih.

Dilansir dari laman The Vessel, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan perempuan tidak bahagia namun tidak mengakuinya diantaranya :

  1. Senyumannya tidak sampai ke matanya

Orang yang senyumannya tidak sampai ke mata terkesan dipaksakan yang seolah-olah orang tersebut sedang menciptakan ilusi kebahagiaan padahal kenyataannya mereka tidak merasakan apa-apa.

Hal ini adalah salah satu tanda halus bahwa seorang perempuan tidak bahagia dalam hidupnya.

Dia akan tetap tersenyum, tertawa, dan berinteraksi dengan orang lain karena dia tidak ingin merusak kepuasan yang telah dia bangun.

  1. Kegembiraan dalam hobinya telah memudar

Ketika seorang perempuan tidak bahagia dalam hidupnya maka akan merasakan hampa dengan segala kegiatan yang dia sukai sebelumnya.

Misalnya awalnya dia sangat menyukai dan senang saat berdiri di tengah taman dan melihat sekelilingnya namun justru dia tidak merasakan apapun.

Pada intinya ketika ada hal-hal yang dulu dia sukai tidak lagi memberikan kegembiraan maka hal ini menjadi indikasi bahwa dia mungkin sedang merasa sedih.

  1. Dia terus-menerus kelelahan meskipun sudah cukup istirahat

Tanda lain yang menunjukkan seorang perempuan yang tidak bahagia dalam hidup adalah mengalami kelelahan terus-menerus hingga melebihi kelelahan fisik.

Artinya dia juga mengalami kelelahan secara emosional dan mental yang berasal dari ketidakbahagiaan yang dia rasakan tetapi terlalu takut untuk menghadapinya.

  1. Dia terlalu kritis terhadap dirinya sendiri

Kecenderungan untuk terlalu kritis terhadap diri sendiri seringkali bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah yang lebih dalam salah satunya ketidakbahagiaan.

Ketika seorang perempuan tidak bahagia dalam hidupnya, dia cenderung mulai menyalahkan dirinya sendiri atas hal-hal di luar kendalinya.

Dia mungkin mulai melihat kekurangannya secara besar-besaran hingga merendahkan dirinya sendiri.

Hal ini merupakan mekanisme penanggulangan yang merupakan salah satu upaya untuk mengontrol narasi sebelum orang lain sempat mengkritiknya.

  1. Terlalu akomodatif terhadap orang lain

Seorang perempuan yang tidak bahagia dalam hidupnya akan sering mengatakan iya untuk semua hal bahkan mengorbankan kenyamanan atau kebahagiaannya sendiri.

Pada intinya dia selalu berusaha untuk membuat semua orang di sekitarnya senang untuk mempertahankan citra positif dan mengalihkan perhatian dari pergaulatan internalnya sendiri.

Gigi rapi dan senyum seputih salju? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini

  1. Dia menjadi lebih menarik diri

Interaksi sosial adalah bagian mendasar dari sebuah kehidupan. Jika seorang perempuan mulai menarik diri dari interaksi sosial maka hal ini bisa menjadi tanda bahwa dia tidak bahagia dan tidak terlalu percaya diri untuk mengakuinya.

Hal ini bukan hanya tentang menolak undangan atau melewatkan hangout grup namun tentang tidak lagi berkontribusi dalam percakapan seperti dulu atau dia menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.

Penarikan diri ini seringkali merupakan mekanisme perlindungan untuk menghindari pertanyaan atau percakapan yang mungkin memaksanya menghadapi ketidakbahagiaan.

  1. Dia menghindari membicarakan perasaannya

Komunikasi adalah inti dari hubungan antarmanusia yang memungkinkan berbagi kegembiraan, ketakutan, impian dan perasaan kita dengan orang-orang di sekitar kita.

Seorang perempuan yang menghindari membicarakan perasaannya bisa jadi dia takut bahwa membuka diri tentang perasaan yang sebenarnya akan menghancurkan citra kebahagiaan yang telah dia tanam dengan hati-hati. (jp/raksul)

  • Bagikan