JAKARTA, RAKYATSULSEL - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengungkapkan margin atau keuntungan dari penjualan BBM nonsubsidi relatif lebih besar dibandingkan BBM subsidi jenis Pertalite.
Situasi itu belakangan dianggap membuat sejumlah pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk berhenti menjual Pertalite.
“Selama ada margin pasti masih menguntungkan, tapi BBM nonsubsidi marginnya lebih besar,” kata Ketua Hiswana Migas DPC DKI Jakarta Syarief Hidayat kepada Media, Senin (29/4/2024).
Hanya saja, Syarief tidak memiliki data terkini ihwal jumlah SPBU swasta yang memutuskan untuk tidak menjual Pertalite di tengah masyarakat.
“Saya tidak ada datanya berapa SPBU swasta yang hanya menjual BBM nonsubsidi,” kata dia.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menampik kabar yang seliwer belakangan soal sejumlah SPBU yang berhenti menjual produk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan paling rendah RON 90 atau Pertalite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertalite merupakan produk penugasan atau dikenal dengan istilah jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP). Dengan demikian, kata Irto, Pertamina sampai saat ini berkewajiban untuk tetap menyalurkan produk penugasan tersebut.
“Keputusan menghapus atau tidak menyalurkan Pertalite merupakan wewenang pemerintah,” kata Irto saat dihubungi, Minggu (28/4/2024).
Adapun, wacana pembatasan pembelian hingga penghapusan BBM jenis Pertalite telah bergulir sejak tahun lalu. Belakangan pun ramai diberitakan ada SPBU di wilayah DKI Jakarta sudah mulai tak menjual BBM subsidi tersebut. Salah satunya, SPBU Pertamina yang berada di Jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat.
Dikutip dari bisnis.com, Berdasarkan penelusuran di lapangan pada Kamis (25/4/2024), SPBU dengan nomor 34.116.08 tersebut nampak sudah menghilangkan BBM jenis Pertalite dari papan harga mereka.
Terlihat pada papan informasi harga yang terpampang di depan SPBU yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh swasta itu, hanya terdapat informasi harga dari BBM non-subsidi atau Pertamax Series, Dexlite, dan Pertamina Dex saja.
Mesin dispenser yang berisi Pertalite juga tak tersedia di SPBU tersebut. Menurut pengamatan Media, hanya ada dispenser dengan jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, serta produk BBM baru Pertamina, yakni Pertamax Green 95.
Media tak berhasil menemui manager SPBU tersebut untuk melakukan konfirmasi. Namun, menurut keterangan salah satu petugas, Pertalite tak lagi dijual di SPBU itu sejak Lebaran 2024 atau sekitar 2 pekan lalu.
“Udah dari Lebaran [tidak ada Pertalite],” ujar salah satu petugas.
Meski sudah tidak menjual Pertalite, SPBU yang berada dipinggir jalan arteri ini masih dipadati oleh pembeli.