LUWU, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok meminta kepada tokoh Walenrang and Lamasi (Walmas) untuk tidak terpecah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November nanti.
Amsal menyebutkan jika dirinya juga putra Walmas telah mengumpulkan lima bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Luwu dari Walmas di kediaman pribadinya di Makassar pada Ahad (12/05/2024) kemarin. Pertemuan ini membahas dinamika Pilkada Luwu ke depan.
Kelimanya ialah Ketua DPD Gelora Luwu yang juga mantan Wakil Bupati Luwu, H. Amru Saher, Kader PDIP yakni Yamin Tallesang dan Erwin Barabba, kader Gelora Sunandar, dan Plt Ketua DPC Demokrat Luwu, Rahmat alias Kapten. Adapun tiga nama yang berhalangan hadir ialah Devy Bijak, Hardianto Ruddin Sibutu dan Hafidah Rauf Basuri.
"Mereka ini para kandidat putra-putra terbaik Walmas, sudah menganggap bahwa saya Amsal Sampetondok sebagai orang tuanya, yang dituakan di 6 kecamatan, pembina politik, dan kebetulan juga saya adalah pimpinan partai di provinsi," kata Amsal.
Dirinya memberikan masukan dan arahan untuk dipedomani sebagai langkah untuk menyongsong Pilkada Luwu. Mengumpulkan Bacawabup asal Walmas juga sekaligus untuk mencegah perpecahan politik ke depan.
"Kami Walmas tidak akan ngoyo menjadi 01, tapi kami hanya bersiap 02. Sebab sejak reformasi terbentuk, semua bupati dari selatan, wakilnya adalah walmas. Saya juga sampaikan jangan mereka terpecah karena soal politik, itu tidak ada," jelasnya.
Amsal melanjutkan, dirinya hanya akan mendorong kelima orang ini bila ada yang meminta masukan dari Cabup untuk memilih Cawabup dari Walmas. Menurutnya, kelima orang ini lah yang pantas digandeng dari wilayah utara.
"Nanti misalnya para 01 meminta kepada saya, siapa (calon wakil bupati yang cocok?) ya ini mi 5 orang yang kan saya dorong. Nah 5 orang ini yang saya anggap terbaik sebagai pendamping dari Selatan," tuturnya.
Amsal memberi masukan agar kelima Bacawabup ini tak saling serang, meski diantara mereka nanti ada yang ditetapkan sebagai calon oleh KPU. Ia juga berpesan agar mereka terus membranding diri dan mensosialisasikan menaikkan elektoral, sehingag dilirik calon dari selatan.
"Politik itu menjadikan akrab, menjadikan perekat dalam keluarga. Jangan gara-gara politik ini, mereka terpecah, bukan orang lain ini, mereka keluarga," tegasnya.
"Nanti ketika dari lima orang ini misalnya, ada dua orang yang maju sebagai calon, maka tiga lainnya ikut membantu. Inilah gunanya kami membuat silaturahmi, ini kan baru pertemuan awal," sambungnya.
Hanura sendiri tidak memiliki kursi di DPRD Luwu hasil Pileg 2024. Namun Amsal menegaskan partainya akan bersikap jelang penetapan calon nanti. "Nanti saya lihat bagaimana. Kalau sudah ditetapkan sebagai calon, kita akan bersikap. Sekarang ini masih sama semua," jelasnya. (Fahrullah/B)