MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi E DPRD Sulsel menggelar rapat kerja bersama jajaran Dinas Pendidikan Sulsel terkait proses PPDB tahun 2024.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina menyampaikan bahwa pihaknya tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Politisi Golkar itu mengatakan, banyak hal yang dievaluasi pada pertemuan tersebut, ini dalam rangka meningkatkan kualitas seleksi PPDB 2024.
"Tadi kita menekankan kepada Disdik agar penerimaan kali ini sekolah bisa lebih banyak menerima siswa-siswa tahun ini dibanding sebelumnya. Kedua, seleksinya harus lebih terbuka, transparan dan itu bisa diakses semua orang sehingga tidak terkesan ada permainan antara kepala sekolah dengan orang tua siswa dan seterusnya," ujar Rahman Pina kepada usai rapat, Rabu (15/5/2024).
Kandidat calon wali kota Makassar itu lebih jauh mengatakan, sangat penting bagi Disdik Sulsel untuk mengisntruksikan kepada kepala sekolah dan guru untuk tidak mewajibkan bagi siswa membeli seragam dan alat tulis.
"Jangan kemudian kepala sekolah, guru-guru beralih profesi menjadi pedagang seragam, jangan menjadi distributor buku pelajaran. Urusan itu, biarlah siswa-siswa yang memilih mau beli dimana, karena sangat disayangkan bila sudah beli lalu misalnya tidak dipakai oleh mereka kan mubazir," ungkap Ketua Fraksi Golkar itu.
Persoalan zonasi juga menjadi catatan khusus Komisi E, Rahman Pina mengaku Disdik telah diminta untuk memperketat proses seleksi, terutama soal administrasi kependudukan.
Dia pun berharap hasil rapat ini bisa diaplikasikan di lapangan dengan baik, mengingat persoalan PPDB selalu menjadi masalah serius di masyarakat. (Yadi/B)