Gelora Belum Tentukan Jagoan di Pilkada Luwu Timur dan Tana Toraja

  • Bagikan
Sekretaris Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Djamil

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Gelora belum menentukan jagoan di Luwu Timur dan Tana Toraja, meski partai pendatang baru ini memiliki masing-masing satu kursi di kedua daerah tersebut.

"Kalau Luwu Timur dan Tana Toraja masih berproses dan menunggu usulan DPD," kata Sekretaris DPW Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Djamil saat dikonfirmasi, Selasa (9/7/2024).

Mantan anggota DPRD Kota Makassar ini tidak ingin terburu-buru menentukan jagoan di dua daerah tersebut karena pihaknya ingin melihat kandidat yang berpotensi menang. "Kami ingin menang, jadi kami melihat kandidat yang mana berpotensi menang," ujarnya.

Sementara di daerah lain, Gelora juga memiliki kursi yakni di Takalar (3 kursi) dan Parepare (2 kursi). Mudzakkir Ali Djamil, yang akrab disapa Muda, mengatakan bahwa di dua daerah ini mereka berupaya mendorong kader terbaik mereka. Di Takalar ada Syamsari Kitta, sementara di Parepare Asriadi Samad.

"Kalau di Takalar sudah jelas, Pak Syamsari Kitta sebagai kandidat calon bupati. Kalau di Parepare, Pak Asriadi Samad sebagai kandidat 01 atau 02," katanya.

Muda menyebutkan khusus Parepare, kader Asriadi Samad cocok sebagai kandidat 01 atau 02 karena pada Pilwalkot 2018 dia maju sebagai calon wakil Walikota Parepare mendampingi Faisal Andi Sapada.

"Struktur kami di sana (Parepare) cukup bagus dan pada Pilkada lalu dia maju sebagai calon wakil Walikota, sehingga kami anggap basis dan jaringannya masih kuat. Tinggal kita lihat posisi yang pas, apakah sebagai calon walikota atau calon wakil walikota," tuturnya.

Sementara di Wajo, Gelora sudah bulat mendukung Andi Rosman sebagai kandidat penantang petahana. "Saya kira Andi Rosman cukup bagus dan itu berdasarkan survei. Andi Rosman juga sangat intens berkomunikasi dengan teman-teman di daerah," bebernya.

Untuk Kabupaten Pinrang, Gelora memang sudah memberikan surat tugas kepada Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir. Namun rekomendasinya masih berproses. "Tapi intinya nanti di rekomendasi (B1 - KWK)," jelasnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan