Mahasiswa PPG Prajabatan FKIP UMPAR Gelar Pelatihan Penyusunan Modul Ajar di UPTD SMP Negeri 10 Parepare

  • Bagikan
Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, FKIP Universitas Muhammadiyah Parepare, Kelas B kelompok 2, bersama peserta Pelatihan Penyusunan Modul Ajar, di UPTD SMP Negeri 10 Parepare.

PAREPARE, RAKYATSULSEL - Mahasiswa/i PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Parepare, Kelas B kelompok 2, menggelar kegiatan Pelatihan Penyusunan Modul Ajar dengan tema "Meningkatkan Skill Guru UPTD SMP Negeri 10 Parepare dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang Efektif", bertempat Aula Lagaligo, Senin, 22 Juli 2024

Mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 2 Tahun 2023, FKIP UMPAR ini diketuai oleh Setiawan Madya, dengan anggota Paridah Khidayati, St. Muthmainnah, Subehana, Nurul Hikmah, Uvid Astuti Ridwan, Wahyuni, dan Musdalifa Ibrahim,

Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Peningkatan Mutu Guru Tenaga Pendidikan dan Informasi Kota Parepare, Dr. H. Muh. Dahlan, S.Pd.i., M.Pd.i, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare.

Turut hadir Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang diwakili oleh Nasrullah, S.Pd., M.Pd., serta Pembimbing Proyek Kepemimpinan, Dr. H. Mas’ud Badolo, M.Pd dan Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 10 Parepare, yang diwakili oleh Wakasek Kurikulum, Makkulawu, S.Pd., M.Pd.

Ketua panitia, Setiawan Madya, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 guru UPTD SMP Negeri 10 Parepare.

Adapun narasumber dalam pelatihan ini adalah Dr. H. Mas’ud Badolo, M.Pd., yang juga merupakan salah satu Dosen PPG Prajabatan Universitas Muhammadiyah Parepare.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Peningkatan Mutu Guru Tenaga Pendidikan dan Informasi Kota Parepare, Dr. H. Muh. Dahlan, S.Pd.i., M.Pd.i. menyampaikan harapan besar bahwa kolaborasi antara program PPG dan pihak sekolah dapat menjadi wadah untuk menambah pengetahuan bagi para guru.

"Belajar merupakan proses dinamis, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa pembelajaran/ pendidikan dilakukan sepanjang hayat. Maka kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dalam mencapai pendidikan sepanjang hayat tersebut. Melalui pelatihan penyusunan modul ajar ini dengan tema 'meningkatkan skill guru UPTD SMPN 10 Parepare dalam menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka yang efektif' semoga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun modul ajar yang efektif," ujarnya.

Salah satu peserta Pelatihan Penyusunan Modul Ajar ini, Sultan Efendy, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan penyusunan modul ajar untuk Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan Mahasiswa PPG Prajabatan FKIP UMPAR ini.

"Pelatihan Penyusunan Modul Ajar ini sangat mensupport guru atau mendukung peningkatan dan pengembangan pembuatan model RPP menuju ke perubahan bentuk modul ajar," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini banyak guru masih kekurangan panduan secara akurat yang dapat dipahami dalam pembuatan modul ajar. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, menjadikan dirinya merasa tertantang untuk menyelesaikan secara mandiri, sebagai panduan dalam pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.

Bagi Sultan Efendy, pelatihan ini harus bisa dimanfaatkan guru-guru UPTD SMP Negeri 10 Parepare dalam meningkatkan keterampilan dalam penyusunan modul ajar.

"Pelatihan ini penting untuk menambah wawasan dan keterampilan guru UPTD SMPN 10 Parepare dalam menyusun modul ajar. Selain itu, juga dapat menjadi rujukan bagi guru serta kerangka kerja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," bebernya.

Dirinya pun menyampaikan yang akan menjadi target audiens utama dari modul ajar yang disusunnya yakni peserta didik sendiri. "Target utama adalah pembelajaran, yang berpusat kepada peserta didik agar modul ajar yang disusun dapat tercapai dalam pembelajaran," jelasnya.

Ia pun berharap, guru-guru UPTD SMPN 10 Parepare juga bisa mencari sumber daya atau referensi untuk mendukung penyusunan modul ajar yang inovatif dan sesuai dengan konteks Kurikulum Merdeka.

"Selain belajar mandiri, kita juga dapat memperoleh informasi melalui kolaborasi komunitas belajar di dalam sekolah maupun di luar sekolah, seperti MGMP serta melalui aplikasi PMM, melalui webinar-webinar yang menyinggung kualitas pembelajaran," beber Sultan Efendy.

Olehnya itu, kedepan dirinya pun dalam proses penyusunan modul ajar Kurikulum Merdeka, berencana bakal melibatkan guru-guru yang ada.

"Biasanya dapat dilaksanakan di awal tahun pembelajaran baru, kedepan kita akan susun secara bersama melalui komunitas belajar di sekolah dan salah satu agenda acara program kerja sekolah," ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan pelatihan ini, diharapkan para guru mampu menyusun modul ajar yang efektif dan inovatif sesuai dengan tuntutan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di UPTD SMP Negeri 10 Parepare. (*)

  • Bagikan