ENREKANG, RAKYATSULSEL - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Enrekang menggelar pengawasan pemilu partisipatif dengan mengajak pemilih pemula untuk terlibat aktif dalam pengawasan penyelenggaraan pemilihan tahun 2024, Senin (5/8).
Kegiatan ini dilakukan oleh Bawaslu sebagai bagian dari upaya untuk menjalankan pemilihan 2024 yang bersih. Partisipasi pemilih pemula diharapkan mampu memfilter informasi dan juga mengambil peran sebagai pengawas partisipatif pada pemilihan tahun 2024 mendatang.
Ketua Bawaslu Enrekang, Hamdan Hidayat, menguraikan bahwa persentase jumlah pemilih pada pemilu lalu didominasi oleh pemilih milenial dan Gen Z. Pemilih milenial lebih dari tiga puluh tiga persen atau setara dengan 66.822.389 pemilih. Sedangkan pemilih dari Generasi Z sebanyak 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen.
"Sebagai langkah pengawasan partisipatif, kegiatan hari ini tidak hanya menjadi sebatas diskusi, namun nantinya kita tindak lanjuti agar seluruh peserta bisa menjadi bagian dari pengawas pemilu," kata Hamdan.
Ia menambahkan bahwa Bawaslu memiliki keterbatasan sumber daya dan baru bisa memaksimalkan proses pengawasan pemilu apabila dilakukan dengan kerja kolaboratif bersama seluruh elemen yang ada.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) dengan menghadirkan puluhan siswa sekolah menengah atas, serta anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIMEN.
Sebagai penanggung jawab kegiatan, Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H), Haslipa, serta sebagai pemateri, Suardi Mardua, Komisioner Bawaslu 2018-2023.
Deceng Rumbu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) turut hadir dalam kegiatan ini. (Abu/B)