MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mantan Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan, Andi Seto Gadhista Asapa, telah menyatakan niatnya untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Saat ini, pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi resmi menjadi paket dalam Pilwali, dan mereka sedang menunggu rekomendasi B1-KWK dari Partai Gerindra, NasDem, dan PAN untuk resmi menjadi calon wali kota.
Namun, ada satu faktor yang menjadi kendala bagi Andi Seto, yaitu rekam jejaknya pada Pilpres 14 Februari lalu, di mana ia gagal total memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Sinjai, daerah yang pernah ia pimpin.
Pada Pilpres 2024, pasangan Prabowo-Gibran kalah di Sinjai, sementara di 23 daerah lainnya di Sulsel, mereka menang telak.
Selain itu, faktor elektoral juga menjadi tantangan. Elektabilitas Andi Seto terbilang rendah, jauh tertinggal dari dua calon lainnya, yaitu Munafri Arifuddin dan Indira Yusuf Ismail.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia (PPI), Ras MD, mengatakan bahwa berdasarkan survei lembaga PPI, Munafri Arifuddin menempati posisi teratas, diikuti oleh Indira Yusuf Ismail.
"Elektabilitas Munafri Arifuddin berada di angka 46,6 persen, disusul Indira Yusuf Ismail 30,7 persen, dan Andi Seto Asapa 10,7 persen," ujar Ras MD pada Senin (12/8/2024).
Koalisi Partai NasDem dan Gerindra dipastikan akan kembali berkoalisi dalam Pilwali Makassar pada 27 November mendatang. Namun, pasangan yang diusung kedua partai ini, Andi Seto Asapa, tidak cukup kuat untuk melawan kompetitor seperti Munafri Arifuddin dan Indira Yusuf Ismail.
Hal ini terpotret dalam sejumlah survei yang menunjukkan bahwa elektabilitas Andi Seto Asapa paling rendah dibandingkan dengan calon-calon lainnya.
Ras MD menambahkan bahwa survei PPI ini dilakukan pada periode 25-31 Juli 2024 dengan metode multistage random sampling. Sebanyak 440 responden diwawancarai secara tatap muka menggunakan kuesioner.
"Survei ini dilakukan dengan margin of error ±4,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," tuturnya.
Secara terpisah, hasil survei dari Script Survei Indonesia (SSI) juga menunjukkan bahwa Munafri berada di posisi teratas, diikuti oleh Indira dengan selisih tipis. Munafri memperoleh 19,17 persen, Indira 18,67 persen, dan Seto hanya 3,17 persen. Selebihnya, elektabilitas kandidat lain berada di bawah 3 persen.
Survei SSI dilakukan pada periode 5-15 Juli dengan metode multistage random sampling, melibatkan 600 responden yang tersebar secara proporsional di 15 kecamatan.
"Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin error plus minus 4 persen," kata Direktur SSI, Yuhardin.
Survei dari Charta Politika Indonesia juga menunjukkan hasil serupa, di mana Munafri dan Indira bersaing ketat. Munafri unggul dengan 15,8 persen, diikuti oleh Indira dengan 15,3 persen. Sementara itu, Andi Seto Gadhista Asapa dan kandidat lainnya meraih elektabilitas di bawah 6 persen.
Sebelumnya, koalisi NasDem dan Gerindra berhasil memenangkan Pilwali Makassar 2020, meski dengan usungan yang berbeda. Saat itu, mereka mengusung Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi, istri Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasesu.
Kini, di Pilwali 2024, koalisi tersebut kembali dibangun dengan mengusung mantan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, berpasangan dengan anggota DPRD Sulsel, Rezky Mulfiati Lutfi.
Ketua DPC Partai Gerindra Makassar, Eric Horas, mengatakan bahwa Partai Gerindra dan NasDem kembali berkoalisi untuk memenangkan pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi di Pilwali Makassar 2024.
Pasangan ini turut hadir dalam rapat koordinasi dan konsolidasi Partai Gerindra se-Makassar di Hotel Claro, Minggu (11/8/2024), untuk membakar semangat para kader partai di 15 kecamatan se-Makassar.
"Yang hadir di sini adalah ujung tombak Gerindra di wilayah masing-masing, yang akan berjuang untuk memenangkan Pilwali Makassar tahun ini," kata Eric Horas.
Eric meyakini bahwa Gerindra dan NasDem akan mengulang kesuksesan mereka di Pilwali Makassar 2020. Dia percaya bahwa kedua partai ini ditakdirkan untuk bersama-sama mencetak sejarah kejayaan lagi.
"Pengalaman kita menunjukkan bahwa Gerindra dan NasDem memang ditakdirkan untuk bersama-sama lagi. Hanya Gerindra dan NasDem yang tahu cara menang di Pilwali Makassar 2024, dengan effort teman-teman kita bisa membuat sejarah kedua di Kota Makassar," tegasnya. (Yadi/B)