MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang mematangkan verifikasi untuk Anak Tidak Sekolah (ATS) di semua jenjang, baik putus sekolah atau pun tidak pernah menyentuh pendidikan formal.
Kepala Disdik Sulsel, Andi Iqbal Nadjamuddin mengatakan saat ini pemprov Sulsel melalui Disdik Sulsel tengah menggerakkan guru SMA sederajat untuk melakukan pendataan terkait dengan ATS tersebut.
“Jadi kami berdasarkan perintah bapak Pj Gubernur sedang melakukan verifikasi faktual untuk ATS di Sulsel,” tutur Andi Iqbal Nadjamuddin saat diwawancara Rakyat Sulsel, Rabu (28/8).
Berdasarkan data dari pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Sulsel, kata dia, masih terdapat sekira 150 ribu berstatus ATS.
Merujuk pada data tersebut, Iqbal melanjutkan pihaknya memberikan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti ATS di Sulsel agar intervensinya tepat ketika akan dilaporkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel.
“Sekarang itu yang kami lakukan di dinas pendidikan dan setiap pekan itu saya minta progres di setiap cabang dinas. Tujuannya tentu saja supaya ini data cepat selesai dan harus kita tindak lanjuti ini tahun,” tuturnya.
Kata dia, dalam dua bulan terakhir pihaknya sudah mendapatkan sekira 1600 data siswa ATS dari semua jenjang dan kondisinya.
Ia menjabarkan, ada anak yang balum pernah mengenyam pendidikan sekolah dasar, (SD) ada juga anak yang baru sampai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada juga anak yang belum sampai mengenyam Sekolah Menengah Atas (SMA), atau ada anak yang sementara menjalani pendidikan itu harus berhenti karena beberapa kondisi yang tidak bisa mereka lalui.
“Untuk progres informasi per pekan lalu, kami sudah mendapatkan, 1600 lebih ATS yang siap mengikuti program, baik untuk program paket A, B, dan C,” beberanya.
Bahkan kata dia, dari data tersebut juga terdapat anak luar biasa yang juga sudah siap untuk dilakukan rekomendasi untuk mendapatkan layanan pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa atau pun program lainnya.
Ia menuturkan, untuk verifikasi data ATS tersebut juga baru dilakukan oleh Pemprov Sulsel dalam dua tahun terakhir.
“jadi untuk atas ini kami baru ancang-ancang tahun lalu, dan baru tahun ini kami lakukan pendataan di setiap daerah,” ungkapannya.
Ia berharap, pendataan ATS tersebut bisa diselesaikan dengan cepat oleh Pihak Dinas pendidikan Sulsel bersama dengan canang dinasnya untuk memaksimalkan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan tindak lanjut pemberian layanan pendidikan kepada para ATS tersebut. (Abu/B)