Wujudkan Harapan Masyarakat, Alasan Rahman Bando Tinggalkan ASN dan Pilih Bertarung di Pilwalkot Makassar 

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Abdul Rahman Bando, calon Wakil Wali Kota Makassar maju berpasangan Amri Arsyid, menyampaikan visi dan misinya untuk mewujudkan Makassar yang lebih baik melalui program-program unggulan yang terangkum dalam tagline "Makassar AMAN". 

Dalam podcast dengan Harian Rakyat Sulsel, Jumat (20/9/2024), Rahman Bando membahas sejumlah program yang akan dijalankan jika terpilih dalam Pilwalkot Makassar 2024, termasuk mengupas perjalanan politiknya hingga memilih pensiun dini dari birokrat yang sudah digeluti selama puluhan tahun. 

Rahman Bando yang berpengalaman 22 tahun sebagai birokrat, termasuk 10 tahun sebagai kepala dinas mengungkapkan bahwa selama menjadi menjabat, ia sering kali merasa terbatas dalam memenuhi harapan masyarakat. 

“Banyak harapan-harapan rakyat Makassar yang tidak bisa saya penuhi waktu itu, karena saya hanya kepala dinas. Saya hanya menjalankan visi dan misi wali kota yang ada,” ungkapnya.

Pengalaman inilah, kata Rahman Bando mendorong dirinya untuk pensiun dini dan terjun ke dunia politik, dengan harapan bisa langsung merespons kebutuhan masyarakat Makassar.

Langkah pertamanya terjun ke politik adalah maju dalam pertarungan Pilwalkot Makassar 2020 namun hasilnya belum maksimal. Rahman Bando menegaskan bahwa usahanya tersebut tetap memberi hasil positif dan bisa dia jadikan bekal dalam pertarungan Pilwalkot 2024. 

“Kami meraih suara kedua terbanyak (2020). Pengalaman itu saya gunakan sekarang, disempurnakan dengan kolaborasi bersama PKS dan bapak Amri Arsyid. InsyaAllah di 27 November mendatang, kami optimis meraih suara terbanyak," tegas Rahman Bando.

Dalam proses penyusunan visi misi bersama Amri Arsyid, Rahman Bando menjelaskan bahwa pasangan ini sangat serius merancang setiap program berdasarkan masukan dari berbagai elemen masyarakat, pengalaman pribadi, serta menyesuaikan dengan visi presiden terpilih Prabowo-Gibran, RPJMD, dan RPJMN. 

"Kami telah menyerahkan visi misi AMAN ke KPU, dan itu menjadi satu-satunya paslon yang dinyatakan memenuhi standar penyusunan visi misi, penilaiannya bukan dari kami tapi dari KPU bekerjasama dengan Bappeda," tambahnya.

  • Bagikan