MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengoperasian Gedung Makassar Government Center (MGC) dikebut. Untuk melengkapi kebutuhan meubelair, Bagian Umum sub Perlengkapan Setda Kota Makassar mengalokasikan Rp5,5 miliar.
Kepala Sub Bagian Perlengkapan Setda Kota Makassar Siti Selvi Wildana mengatakan proses belanja meubelair tidak melalui tender melainkan e-katalog. Tahapannya ini, calon penyedia melakukan survei lokasi di MGC.
"Kita alokasikan Rp5,5 miliar. Pengadaanx ini menggunakan proses e-katalog, belanja modal peralatan dan perlengkapan kantor," ujar Siti Selvi Wildana, Minggu (13/10).
Sejauh ini, kata dia, ada tiga penyedia yang melakukan survei ke MGC. Selanjutnya, pihaknya melakukan penilaian dengan beberapa kriteria penentuan pemenang. Seperti, spesifikasi teknis barang, gambar kerja dan batas penyelesaian pekerjaan.
"Ada syarat untuk penentuan penyedia. Tergantung nanti penyedia mana yang bisa mengadakan mebelair murah dan tepat sesuai kebutuhan," ungkapnya.
"Target gedung bisa berfungsi, rencananya di Desember. Tergantung dari pengadaan mebelair serta elektroniknya, kalau barangnya cepat masuk semua pasti segera ditempati untuk dua OPD yaitu Dinas PTSP dan Diskominfo," tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar Hajar Aswar mengatakan, pengerjaan MGC hanya tiga lantai saja. Yakni, Lantai 1, Lantai 2 dan Lantai 7.
Pengerjaan ini terkesan parsial, padahal alokasinya cukup besar, Rp200 miliar. Meski begitu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar terkesan memaksa untuk mengoperasikan bangunan delapan lantai tersebut.
"Tinggal tunggu pengadaan barangnya Bagian Umum," jelasnya.
Ia mengakui, pembangunan ini belum sepenuhnya tuntas. Meski sudah menghabiskan Rp200 miliar, Dinas PU Makassar kembali mengalokasikan untuk tahap II, nilainya tak tanggung-tanggung Rp100 miliar.
"Belum rampung, ada tahap II," ujarnya.
Diketahui, gedung MGC ini nantinya menjadi mal pelayanan publik atau MPP yang akan melayani masyarakat dalam pengurusan perizinan hingga pengurusan data penduduk. Tahun ini, Pemkot Makassar melalui Dinas PU menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar.
MGC ini nantinya akan menjadi pusat kantor-kantor pelayanan publik. Yakni, kantor Dinas Kesehatan, Dinas Tata Ruang, Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pariwisata, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Gedung MGC memiliki konsep ramah lingkungan. Jika MGC telah rampung, maka akan menjadi gedung pemerintahan pertama yang berkonsep green rooftop.
Pengerjaan proyek gedung MGC menggunakan skema rancang dan bangun atau design and build. Di mana, skema tersebut memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Hal itu dilakukan lantaran kesediaan lahan yang sempit. (*)